17 Oktober 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah dibayangi oleh tensi dagang AS - China dan risiko kualitas kredit di perbankan regional. Menteri Keuangan AS Scott Besent berkomentar sikap diplomat China yang agresif dalam negosiasi. Sementara itu China menuduh AS melebihkan dan menyebarkan panik terkait kebijakan pengetatan ekspor rare earth China. Sementara itu sentimen pasar juga dibayangi oleh kasus kredit macet di perbankan regional AS, Zions Bancorp, dan Western Alliance Bancorp, yang terekspos pada kasus penipuan. Indeks S&P 500 ditutup -0.63% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.02% ke 3.97%. Pemerintah AS melaporkan defisit anggaran tahun fiskal 2025 turun ke bawah 6% dari PDB di level 5.9% didukung oleh pendapatan dari tarif.
Asia
Di Asia, pasar Korea Selatan mencatat kinerja unggul (indeks Kospi +2.49%) didukung oleh optimisme Korea dapat mencapai kesepakatan dagang baru dengan AS, terutama terkait ekspor otomotif. TSMC melaporkan pertumbuhan laba 39.1% YoY di 3Q-25 mengungguli ekspektasi pasar didukung permintaan kuat untuk chip AI dan 5G. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.99%.
Indonesia
Di pasar domestik, imbal hasil SBN 10Y turun ke 5.95%, level terendah sejak awal Januari 2021. Sentimen pasar didukung oleh turunnya imbal hasil UST, dan komentar dari Menteri Keuangan Purbaya bahwa pemerintah akan mengurangi penarikan utang dalam APBN 2025. Indeks obligasi BINDO melanjutkan penguatan +0.36%. Indeks saham IDX80 menguat +1.12%. Sementara itu investor asing masih mencatat penjualan bersih IDR620 miliar di pasar saham.
17 Oktober 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah dibayangi oleh tensi dagang AS - China dan risiko kualitas kredit di perbankan regional. Menteri Keuangan AS Scott Besent berkomentar sikap diplomat China yang agresif dalam negosiasi. Sementara itu China menuduh AS melebihkan dan menyebarkan panik terkait kebijakan pengetatan ekspor rare earth China. Sementara itu sentimen pasar juga dibayangi oleh kasus kredit macet di perbankan regional AS, Zions Bancorp, dan Western Alliance Bancorp, yang terekspos pada kasus penipuan. Indeks S&P 500 ditutup -0.63% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.02% ke 3.97%. Pemerintah AS melaporkan defisit anggaran tahun fiskal 2025 turun ke bawah 6% dari PDB di level 5.9% didukung oleh pendapatan dari tarif.
Asia
Di Asia, pasar Korea Selatan mencatat kinerja unggul (indeks Kospi +2.49%) didukung oleh optimisme Korea dapat mencapai kesepakatan dagang baru dengan AS, terutama terkait ekspor otomotif. TSMC melaporkan pertumbuhan laba 39.1% YoY di 3Q-25 mengungguli ekspektasi pasar didukung permintaan kuat untuk chip AI dan 5G. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.99%.
Indonesia
Di pasar domestik, imbal hasil SBN 10Y turun ke 5.95%, level terendah sejak awal Januari 2021. Sentimen pasar didukung oleh turunnya imbal hasil UST, dan komentar dari Menteri Keuangan Purbaya bahwa pemerintah akan mengurangi penarikan utang dalam APBN 2025. Indeks obligasi BINDO melanjutkan penguatan +0.36%. Indeks saham IDX80 menguat +1.12%. Sementara itu investor asing masih mencatat penjualan bersih IDR620 miliar di pasar saham.
Market Outlook Q4 2025
Baca selengkapnyaIDB: AS indikasikan potensi perpanjangan tenggat waktu negosiasi dagang
Investment Daily Bread
IDB: Tensi AS - China memanas
Investment Daily Bread