20 Mei, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif dibayangi kekhawatiran kenaikan suku bunga yang agresif dari The Fed dapat mendorong ekonomi menuju resesi. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.58% dan indeks Nasdaq melemah 0.26%. Sektor consumer staples dan IT mencatat pelemahan terdalam. Data ekonomi yang dirilis adalah klaim pengangguran mingguan yang naik ke level 218 ribu melebihi ekspektasi 200 ribu. Imbal hasil UST 10Y turun dari 2.88% ke 2.84%.
Asia – Pasar saham kawasan Asia juga melemah dibayangi kekhawatiran pasar terhadap outlook pertumbuhan ekonomi. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 1.48%. China memangkas 5Y loan prime rate – suku bunga acuan untuk kredit properti – dari 4.60% menjadi 4.45% untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Indonesia – Pemerintah mencabut larangan ekspor CPO, efektif 23 Mei. Pemerintah juga menaikkan anggaran subsidi dari IDR134 triliun menjadi IDR208.9 triliun di 2022 untuk menjaga harga energi yang diadministrasi pemerintah. Defisit anggaran diperkirakan melebar menjadi 4.5%, dari estimasi awal 4%. IHSG ditutup naik 0.44% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR264 miliar. Pasar obligasi ditutup naik 0.01% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 7.32% ke 7.31%.
*Menggunakan data penutupan 18 Mei 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IWH: Kekhawatiran resesi AS menekan sentimen global
Investment Weekly Highlights
IDB: Data tenaga kerja AS lebih lemah dari ekspektasi
Investment Daily Bread
Monthly market review Agustus 2024
Baca selengkapnya*Menggunakan data penutupan 18 Mei 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.