3 Agustus, 2021
Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah di tengah kekhawatiran melambatnya laju pertumbuhan ekonomi. Kasus COVID-19 di AS terus melonjak yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi mobilitas sosial. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.18% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 1.22% ke 1.17%. Di sisi lain, laporan keuangan emiten Q2 sejauh ini menunjukkan hasil positif. Data ekonomi AS yang dirilis adalah Markit PMI manufaktur yang naik ke 63.4 di Juli dari sebelumnya 63.1.
Asia – Pasar saham kawasan Asia menguat, terutama didukung penguatan pasar saham Jepang dan China. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 1.68% dengan sektor industrial dan teknologi mencatat penguatan tertinggi. Rapat Politburo China mengindikasikan akan ada stimulus tambahan untuk mendukung pemulihan ekonomi setelah beberapa data ekonomi China mengindikasikan perlambatan. Data Caixin PMI manufaktur China turun ke 50.3 di Juli dari sebelumnya 51.3.
Indonesia – IHSG menguat 0.44% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR2.9 miliar. Pasar obligasi ditutup naik 0.12% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y tetap pada 6.29%. Data ekonomi yang dirilis adalah inflasi tahunan yang naik ke level 1.52% YoY di Juli dari sebelumnya 1.33%, dengan inflasi bulanan pada 0.08% MoM. Sementara itu PMI manufaktur turun ke 40.1 di Juli dari sebelumnya 53.5.
IDB: Net sell asing menekan kinerja saham domestik
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan PDB Indonesia 4Q lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Retaliasi China terhadap tarif AS
Investment Daily Bread