9 Desember 2024
Pasar saham Amerika Serikat mencatat kinerja mingguan positif pekan lalu dengan indeks S&P 500 naik 0.96% dan imbal hasil UST 10Y turun 2bps ke level 4.15%. Data tenaga kerja menjadi perhatian utama pasar pekan lalu, di mana data nonfarm payroll berada pada level ideal yang mengindikasikan kondisi ekonomi tetap baik namun tetap mendukung bagi The Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga. Nonfarm payroll mencatat 227 ribu pekerja baru, melanjutkan tren moderasi secara gradual sesuai ekspektasi pasar. Probabilitas The Fed melanjutkan pemangkasan suku bunga di Desember meningkat menjadi 85% pasca rilis data ini, dari sebelumnya di kisaran 70%. Beberapa pejabat The Fed mengindikasikan pandangan suku bunga masih akan terus turun di 2025, dengan Chris Waller menunjukkan postur paling dovish yang mendukung potensi pemangkasan di Desember. Sementara itu Ketua The Fed Powell berkomentar bahwa ekonomi AS dalam kondisi yang kuat dan risiko pelemahan di sektor tenaga kerja relatif mereda, sehingga The Fed dapat lebih berhati-hati dalam normalisasi suku bunga kembali ke level netral.
Pasar kawasan Asia mencatat kinerja positif pekan lalu dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 1.88%. Sektor teknologi menjadi penopang kinerja indeks setelah setelah peraturan AS terkait restriksi penjualan komponen pembuat chip dan AI terhadap China yang tidak seketat ekspektasi awal. Pasar saham China dan Hong Kong menguat didukung optimisme potensi stimulus baru dari rapat Central Economic Work Conference pekan ini. Pasar Jepang juga menguat didukung oleh pelemahan Yen dan komentar dari Gubernur BoJ Ueda bahwa kenaikan suku bunga akan dilakukan berhati-hati memperhatikan tren pertumbuhan upah 2025 dan dampak dari potensi kebijakan AS. Sementara itu pasar Korea Selatan melemah dipengaruhi oleh gejolak kondisi politik domestik. Kabar terkini menunjukkan mosi pemakzulan Presiden Yoon dari partai oposisi gagal.
Pasar saham domestik mencatat kinerja mingguan positif, dengan indeks IDX80 menguat 2.44%. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR1.05 triliun di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO turun 0.06% pekan lalu dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.87% ke 6.92%. Cadangan devisa Indonesia turun di November ke USD150.2 miliar dari sebelumnya USD151.2 miliar. Sementara itu Presiden Prabowo menyampaikan kenaikan PPN menjadi 12% hanya untuk kategori barang mewah.
IDB: Inflasi produsen AS melonjak
Investment Daily Bread
IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah
Investment Daily Bread
IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga
Investment Daily Bread