10 November 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif namun indeks S&P 500 berhasil ditutup positif +0.13%. Mayoritas sektor menguat dengan indeks energi menguat tertinggi, sementara sektor IT dan komunikasi melemah terdalam. Data tenaga kerja yang lemah membuka harapan The Fed dapat melanjutkan penurunan suku bunga di Desember. Selain itu terdapat harapan kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown AS. Senator partai Demokrat setuju terhadap proposal untuk anggaran pemerintah hingga akhir Januari 2026, walau belum ada kesepakatan terkait perpanjangan Affordable Act.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific turun -0.84%. Sektor teknologi melemah terdalam di tengah kekhawatiran pasar terhadap valuasi saham teknologi yang terlalu tinggi. Sementara itu data ekspor China mengalami kontraksi -1.1% YoY di Oktober, yang merupakan kontraksi pertama sejak Februari. Ekspor China ke dunia di luar AS tumbuh +3.1% YoY, namun tidak bisa memitigasi pelemahan ekspor ke AS -25%. Kondisi ini memberikan tantangan tambahan bagi China di tengah ekonomi domestik yang lemah.
Indonesia
Di domestik, indeks saham IDX80 menguat +0.80% didukung asing yang mencatat pembelian bersih IDR920 miliar. Sektor infrastruktur menguat tertinggi, sementara sektor konsumer non-siklikal melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO juga ditutup positif +0.06%. Cadangan devisa naik ke level USD149.9 miliar di Oktober, dari bulan sebelumnya USD148.7 miliar, mengakhiri penurunan tiga bulan beruntun.

10 November 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif namun indeks S&P 500 berhasil ditutup positif +0.13%. Mayoritas sektor menguat dengan indeks energi menguat tertinggi, sementara sektor IT dan komunikasi melemah terdalam. Data tenaga kerja yang lemah membuka harapan The Fed dapat melanjutkan penurunan suku bunga di Desember. Selain itu terdapat harapan kesepakatan untuk mengakhiri government shutdown AS. Senator partai Demokrat setuju terhadap proposal untuk anggaran pemerintah hingga akhir Januari 2026, walau belum ada kesepakatan terkait perpanjangan Affordable Act.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific turun -0.84%. Sektor teknologi melemah terdalam di tengah kekhawatiran pasar terhadap valuasi saham teknologi yang terlalu tinggi. Sementara itu data ekspor China mengalami kontraksi -1.1% YoY di Oktober, yang merupakan kontraksi pertama sejak Februari. Ekspor China ke dunia di luar AS tumbuh +3.1% YoY, namun tidak bisa memitigasi pelemahan ekspor ke AS -25%. Kondisi ini memberikan tantangan tambahan bagi China di tengah ekonomi domestik yang lemah.
Indonesia
Di domestik, indeks saham IDX80 menguat +0.80% didukung asing yang mencatat pembelian bersih IDR920 miliar. Sektor infrastruktur menguat tertinggi, sementara sektor konsumer non-siklikal melemah terdalam. Indeks obligasi BINDO juga ditutup positif +0.06%. Cadangan devisa naik ke level USD149.9 miliar di Oktober, dari bulan sebelumnya USD148.7 miliar, mengakhiri penurunan tiga bulan beruntun.

IWH: Pasar domestik stabil di tengah volatilitas global
Investment Weekly Highlights
IDB: Tingkat PHK Amerika Serikat melonjak
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan PDB Indonesia melambat di 3Q-2025
Investment Daily Bread