2 Oktober 2025
Global
Pemerintah AS mengalami shutdown karena Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran. Sementara itu Presiden Trump kembali mengancam akan PHK permanen massal pegawai federal dalam periode shutdown. Walau demikian, indeks S&P 500 berhasil ditutup +0.34% didukung penguatan sektor kesehatan dan teknologi. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.15% ke 4.09%. Sementara itu data tenaga kerja dari lembaga swasta ADP menunjukkan pelemahan, -32 ribu di September dari bulan sebelumnya +54 ribu, melanjutkan tren pelemahan permintaan tenaga kerja.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif di mana pasar Korea Selatan, India, dan Taiwan menguat, sementara pasar Jepang melemah. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.08%. Perusahaan semikonduktor Korea Selatan, Samsung dan SK Hynix, mencapai kesepakatan awal dengan OpenAI untuk memasok chip. Kesepakatan ini mengangkat sentimen sektor teknologi di Asia terhadap outlook permintaan AI. Sementara itu bank sentral India melonggarkan kebijakan makro prudensial terkait pinjaman ke dunia usaha dan pasar modal.
Indonesia
Inflasi domestik naik lebih tinggi dari ekspektasi di September, ke level 0.21% MoM/2.65% YoY dari bulan sebelumnya -0.08% MoM/2.31% YoY. Penyumbang utama inflasi adalah dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Sementara itu surplus neraca perdagangan melebar di Agustus ke USD5.48 miliar dari sebelumnya USD4.17 miliar. Ekspor tumbuh 5.78% YoY sementara impor turun -6.56% YoY. Indeks IDX80 ditutup turun -0.26% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR737 miliar. Indeks obligasi naik +0.08% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.36% ke 6.33%.
2 Oktober 2025
Global
Pemerintah AS mengalami shutdown karena Kongres gagal mencapai kesepakatan anggaran. Sementara itu Presiden Trump kembali mengancam akan PHK permanen massal pegawai federal dalam periode shutdown. Walau demikian, indeks S&P 500 berhasil ditutup +0.34% didukung penguatan sektor kesehatan dan teknologi. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.15% ke 4.09%. Sementara itu data tenaga kerja dari lembaga swasta ADP menunjukkan pelemahan, -32 ribu di September dari bulan sebelumnya +54 ribu, melanjutkan tren pelemahan permintaan tenaga kerja.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif di mana pasar Korea Selatan, India, dan Taiwan menguat, sementara pasar Jepang melemah. Secara keseluruhan indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.08%. Perusahaan semikonduktor Korea Selatan, Samsung dan SK Hynix, mencapai kesepakatan awal dengan OpenAI untuk memasok chip. Kesepakatan ini mengangkat sentimen sektor teknologi di Asia terhadap outlook permintaan AI. Sementara itu bank sentral India melonggarkan kebijakan makro prudensial terkait pinjaman ke dunia usaha dan pasar modal.
Indonesia
Inflasi domestik naik lebih tinggi dari ekspektasi di September, ke level 0.21% MoM/2.65% YoY dari bulan sebelumnya -0.08% MoM/2.31% YoY. Penyumbang utama inflasi adalah dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Sementara itu surplus neraca perdagangan melebar di Agustus ke USD5.48 miliar dari sebelumnya USD4.17 miliar. Ekspor tumbuh 5.78% YoY sementara impor turun -6.56% YoY. Indeks IDX80 ditutup turun -0.26% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR737 miliar. Indeks obligasi naik +0.08% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.36% ke 6.33%.
IDB: Risiko government shutdown AS meningkat
Investment Daily Bread
IDB: Menantikan tenggat government shutdown AS
Investment Daily Bread
IWH: Pelemahan Rupiah menekan sentimen pasar domestik
Investment Weekly Highlights