24 Juni 2025
Global
Konflik dengan Iran menunjukkan sinyal de-eskalasi setelah Iran menyatakan peluncuran rudal ke pangkalan militer AS di Qatar sebagai aksi retaliasi simbolis yang tidak mengancam. Selain itu Presiden Trump mengumumkan gencatan senjata sementara antara Israel dan Iran. Pasar merespons positif perkembangan ini, indeks S&P 500 naik +0.96% dan harga minyak Brent turun -7.18% ke level USD71.48 per barel. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.37% ke 4.34%. Sementara itu Wakil Ketua The Fed Michelle Bowman berpendapat terdapat potensi suku bunga dapat turun di Juli karena inflasi yang terkendali dan kebutuhan untuk tetap menjaga sektor tenaga kerja tetap sehat.
Asia
Pasar saham kawasan Asia ditutup melemah, sebelum kabar gencatan senjata Israel - Iran, dibayangi kekhawatiran eskalasi konflik Iran. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.75% dengan seluruh sektor mencatat penurunan. Mayoritas pasar mencatat pelemahan, dengan pasar Taiwan melemah terdalam (indeks TWSE -1.4%). Sementara itu pasar saham China ditutup positif, dengan indeks CSI 300 +0.3%, setelah pemerintah China memperketat supervisi untuk produksi kimia bahan dasar fentanyl. Langkah ini diharapkan berdampak positif pada negosiasi dagang dengan AS yang komplain terhadap fentanyl ilegal yang masuk ke AS.
Indonesia
Di pasar domestik, indeks IDX80 ditutup -1.57% dibayangi kekhawatiran konflik Iran. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR276 miliar di pasar saham, dan seluruh sektor mencatat kinerja negatif. Naiknya harga minyak dipandang sebagai faktor risiko bagi Indonesia yang merupakan net importir minyak. Nilai tukar Rupiah turun melemah -0.61% ke level 16485. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup flat, dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.76% ke 6.81%.
24 Juni 2025
Global
Konflik dengan Iran menunjukkan sinyal de-eskalasi setelah Iran menyatakan peluncuran rudal ke pangkalan militer AS di Qatar sebagai aksi retaliasi simbolis yang tidak mengancam. Selain itu Presiden Trump mengumumkan gencatan senjata sementara antara Israel dan Iran. Pasar merespons positif perkembangan ini, indeks S&P 500 naik +0.96% dan harga minyak Brent turun -7.18% ke level USD71.48 per barel. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.37% ke 4.34%. Sementara itu Wakil Ketua The Fed Michelle Bowman berpendapat terdapat potensi suku bunga dapat turun di Juli karena inflasi yang terkendali dan kebutuhan untuk tetap menjaga sektor tenaga kerja tetap sehat.
Asia
Pasar saham kawasan Asia ditutup melemah, sebelum kabar gencatan senjata Israel - Iran, dibayangi kekhawatiran eskalasi konflik Iran. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup -0.75% dengan seluruh sektor mencatat penurunan. Mayoritas pasar mencatat pelemahan, dengan pasar Taiwan melemah terdalam (indeks TWSE -1.4%). Sementara itu pasar saham China ditutup positif, dengan indeks CSI 300 +0.3%, setelah pemerintah China memperketat supervisi untuk produksi kimia bahan dasar fentanyl. Langkah ini diharapkan berdampak positif pada negosiasi dagang dengan AS yang komplain terhadap fentanyl ilegal yang masuk ke AS.
Indonesia
Di pasar domestik, indeks IDX80 ditutup -1.57% dibayangi kekhawatiran konflik Iran. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR276 miliar di pasar saham, dan seluruh sektor mencatat kinerja negatif. Naiknya harga minyak dipandang sebagai faktor risiko bagi Indonesia yang merupakan net importir minyak. Nilai tukar Rupiah turun melemah -0.61% ke level 16485. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup flat, dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.76% ke 6.81%.
IWH: Kekhawatiran eskalasi konflik Iran
Investment Weekly Highlights
IDB: Menantikan perkembangan tensi geopolitik Iran
Investment Daily Bread
IDB: Kekhawatiran AS masuk konflik Israel - Iran
Investment Daily Bread