5 Januari 2023
Global – Risalah pertemuan terakhir Federal Reserve menunjukkan bahwa suku bunga yang tinggi akan tetap dipertahankan sampai lebih banyak perkembangan positif pada inflasi. Bursa saham Amerika Serikat mengalami perdagangan yang fluktuatif dan akhirnya ditutup menguat S&P 500 naik 0.75%, Dow Jones naik 0.40% dan Nasdaq naik 0.69%. Pejabat The Fed menegaskan tekadnya untuk menurunkan inflasi dan memperingatkan bahwa pelonggaran kondisi keuangan yang ‘tidak beralasan’ akan merusak upaya mereka untuk mencapai stabilitas harga. Angka lowongan kerja dan ISM employment menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat, rilis data tenaga kerja penting berikutnya akan keluar pada hari Jumat. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 3.68%.
Asia – Bursa saham Asia menguat di hari keempat karena serangkaian langkah kebijakan di China menambah optimisme pasar, MSCI Asia Pacific naik 0.56%. Alibaba melonjak lebih dari 12% setelah regulator menyetujui rencana Ant Group untuk mengumpulkan 10.5 miliar yuan untuk unit konsumennya. Pasar saham Hong Kong memimpin kenaikan karena pemerintah China merencanakan langkah dukungan lebih lanjut untuk meredakan krisis likuiditas bagi developer properti. Meredanya ketegangan geopolitik antara China dengan Australia dan AS turut mendorong sentimen.
Indonesia – Di tengah perdagangan yang relatif sepi dan arus keluar investor asing senilai IDR433.21 miliar, IHSG ditutup turun 1.10%. Sektor energi dan industrials membukukan penurunan terbesar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 7.03%.
*Menggunakan data penutupan 3 Januari 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 3 Januari 2023
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.