28 Juli 2025
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan pekan lalu didukung oleh laporan earnings emiten AS yang positif dan tercapainya kesepakatan dagang AS dengan beberapa mitra dagang. Dari sisi earnings Alphabet melaporkan earnings yang mengungguli ekspektasi dan meningkatkan proyeksi belanja modal sebesar USD10 miliar tahun ini menjadi USD85 miliar karena permintaan jasa cloud yang kuat. Walau di sisi lain earnings Tesla mengecewakan pasar. Dari sisi negosiasi perdagangan, pekan lalu AS mengumumkan kesepakatan dagang dengan Uni Eropa (tarif 15%), Jepang (tarif 15%), dan Filipina (tarif 19%) yang mendukung sentimen pasar. Indeks S&P 500 ditutup +1.46% mencetak rekor penutupan tertinggi baru, dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.41% ke 4.39%. Pekan ini pasar akan menantikan beberapa rilis data ekonomi penting dari AS seperti, pertumbuhan PDB, inflasi, tenaga kerja, dan rapat FOMC The Fed. Konsensus memperkirakan Fed Funds Rate bertahan di 4.25% - 4.50%.
Pasar saham kawasan Asia menguat pekan lalu dengan indeks MSCI Asia Pacific +1.89%. Laporan earnings emiten yang positif dan tercapainya kesepakatan dagang dengan beberapa negara Asia menjadi faktor suportif bagi sentimen pasar pekan lalu. Emiten produsen semikonduktor SK Hynix melaporkan earnings 2Q-2025 yang positif didukung oleh permintaan yang kuat untuk memori HBM yang digunakan untuk AI. Laporan earnings yang positif dari Alphabet dan SK Hynix memperkuat optimisme pasar terhadap outlook untuk AI. Pekan ini pasar menantikan pertemuan delegasi AS dan China untuk negosiasi perdagangan lanjutan. Selain itu pasar juga menantikan perkembangan negosiasi dengan AS dengan beberapa negara Asia lain yang belum mencapai kesepakatan seperti Korea Selatan, India, dan Thailand mendekati tenggat waktu 1 Agustus.
Di domestik, pemerintah meluncurkan 80 ribu Koperasi Merah Putih yang diharapkan dapat memperpendek rantai pasok dan mempermudah akses sembako bagi masyarakat. Di sisi lain pasar masih menantikan skema pembiayaan Koperasi Merah Putih yang dikabarkan akan melibatkan Himbara. Indeks IDX80 ditutup +1.36% pekan lalu, sementara investor asing mencatat penjualan bersih IDR133 miliar. Indeks obligasi BINDO menguat +0.36% dengan imbal hasil SBN 10Y ditutup flat di 6.52%, walau di pertengahan pekan yield sempat turun ke 6.48%, yang merupakan level terendah sejak Oktober 2024. Imbal hasil SRBI 12-bulan kembali turun di lelang pekan lalu ke level 5.56% dari pekan sebelumnya di 5.69%.
IDB: The Fed pertahankan suku bunga
Investment Daily Bread
IDB: S&P pertahankan sovereign rating Indonesia di 'BBB'
Investment Daily Bread
IDB: Pasar nantikan rilis earnings emiten besar AS
Investment Daily Bread