Skip to main content
Back

Defisit transaksi berjalan Indonesia melebar di 2Q

23 Agustus 2024


Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah menantikan pidato Ketua The Fed Powell di Simposium Jackson Hole. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.89% dengan sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks. Pasar mengharapkan Powell akan memberikan pernyataan yang lebih kuat terhadap potensi pemangkasan suku bunga, terutama sinyal besaran pemangkasannya. Pasar memperkirakan pemangkasan 100bps hingga akhir tahun ini. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 3.80% ke 3.85%   

Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.10%. Pasar Hong Kong menjadi kontributor terhadap kinerja indeks didukung laporan earnings emiten yang lebih baik dari ekspektasi, termasuk Xiaomi. Selain itu pasar Jepang dan Filipina juga menguat didukung potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang mengangkat sentimen di sektor teknologi dan industrial.

Indonesia

Neraca transaksi berjalan Indonesia mencatat defisit USD3 miliar (0.9% dari PDB) di 2Q-24, melebar dari USD2.4 miliar (0.7% dari PDB) di 1Q-24. Melebarnya defisit dipengaruhi turunnya surplus neraca perdagangan, dan defisit neraca jasa karena pelaksanaan ibadah Haji. Nilai tukar Rupiah melemah 0.74% ke level 15600 per USD. Indeks saham IDX80 ditutup turun 0.87% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR1.2 triliun. Pasar obligasi juga turun 0.02% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.61% ke 6.64%.
 



Unduh Dokumen

23 Agustus 2024


Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah menantikan pidato Ketua The Fed Powell di Simposium Jackson Hole. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.89% dengan sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks. Pasar mengharapkan Powell akan memberikan pernyataan yang lebih kuat terhadap potensi pemangkasan suku bunga, terutama sinyal besaran pemangkasannya. Pasar memperkirakan pemangkasan 100bps hingga akhir tahun ini. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 3.80% ke 3.85%   

Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 0.10%. Pasar Hong Kong menjadi kontributor terhadap kinerja indeks didukung laporan earnings emiten yang lebih baik dari ekspektasi, termasuk Xiaomi. Selain itu pasar Jepang dan Filipina juga menguat didukung potensi pemangkasan suku bunga The Fed yang mengangkat sentimen di sektor teknologi dan industrial.

Indonesia

Neraca transaksi berjalan Indonesia mencatat defisit USD3 miliar (0.9% dari PDB) di 2Q-24, melebar dari USD2.4 miliar (0.7% dari PDB) di 1Q-24. Melebarnya defisit dipengaruhi turunnya surplus neraca perdagangan, dan defisit neraca jasa karena pelaksanaan ibadah Haji. Nilai tukar Rupiah melemah 0.74% ke level 15600 per USD. Indeks saham IDX80 ditutup turun 0.87% dengan investor asing mencatat pembelian bersih IDR1.2 triliun. Pasar obligasi juga turun 0.02% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.61% ke 6.64%.
 



Unduh Dokumen

  • IDB: Inflasi produsen AS melonjak

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Informasi libur

Sehubungan dengan cuti bersama Proklamasi Kemerdekaan , kantor kami tidak beroperasi pada Senin 18 Agustus 2025 dan akan kembali beroperasi pada 19 Agustus 2025. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more
Informasi libur

Sehubungan dengan cuti bersama Proklamasi Kemerdekaan , kantor kami tidak beroperasi pada Senin 18 Agustus 2025 dan akan kembali beroperasi pada 19 Agustus 2025. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more