29 September 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat rebound di perdagangan Jumat didukung aksi bottom fishing oleh investor setelah pasar melemah tiga hari beruntun. Indeks S&P 500 ditutup naik +0.59% dan imbal hasil UST 10Y stabil di 4.17%. Sentimen pasar juga didukung oleh data konsumsi yang kuat, di mana personal spending tumbuh 0.6% di Agustus mengungguli ekspektasi 0.5%. Selain itu inflasi PCE juga sesuai dengan ekspektasi pasar di 0.3% MoM/2.7% YoY, sedikit naik dari bulan sebelumnya di 0.2% MoM/2.6% YoY. PCE inti stabil di level 2.9% YoY. Data ini mengindikasikan konsumsi masyarakat AS tetap kuat di tengah inflasi yang persisten.
Asia
Pasar saham Asia mencatat pelemahan dengan indeks MSCI Asia Pacific turun -0.99%. Mayoritas sektor mencatat pelemahan, dengan sektor teknologi dan kesehatan mencatat pelemahan terdalam. Sektor teknologi Asia melemah dibayangi aksi ambil untung setelah rally sejak bulan April. Sementara itu sektor kesehatan melemah setelah Presiden Trump mengumumkan tarif 100% untuk obat paten, efektif di 1 Oktober. Namun Trump juga menyatakan perusahaan farmasi yang membangun pabrik di AS dapat dikecualikan dari tarif.
Indonesia
Pasar saham domestik menguat dengan indeks IDX80 +1.14%. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR583 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO turun -0.05% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.41% ke 6.42%. Rata-rata imbal hasil SRBI 12-bulan dalam lelang pekan lalu naik ke 4.81% dari pekan sebelumnya 4.78%. Nilai tukar Rupiah relatif lebih stabil di perdagangan Jumat, +0.05% terhadap USD ke level 16741, mengakhiri depresiasi enam hari beruntun.

29 September 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat rebound di perdagangan Jumat didukung aksi bottom fishing oleh investor setelah pasar melemah tiga hari beruntun. Indeks S&P 500 ditutup naik +0.59% dan imbal hasil UST 10Y stabil di 4.17%. Sentimen pasar juga didukung oleh data konsumsi yang kuat, di mana personal spending tumbuh 0.6% di Agustus mengungguli ekspektasi 0.5%. Selain itu inflasi PCE juga sesuai dengan ekspektasi pasar di 0.3% MoM/2.7% YoY, sedikit naik dari bulan sebelumnya di 0.2% MoM/2.6% YoY. PCE inti stabil di level 2.9% YoY. Data ini mengindikasikan konsumsi masyarakat AS tetap kuat di tengah inflasi yang persisten.
Asia
Pasar saham Asia mencatat pelemahan dengan indeks MSCI Asia Pacific turun -0.99%. Mayoritas sektor mencatat pelemahan, dengan sektor teknologi dan kesehatan mencatat pelemahan terdalam. Sektor teknologi Asia melemah dibayangi aksi ambil untung setelah rally sejak bulan April. Sementara itu sektor kesehatan melemah setelah Presiden Trump mengumumkan tarif 100% untuk obat paten, efektif di 1 Oktober. Namun Trump juga menyatakan perusahaan farmasi yang membangun pabrik di AS dapat dikecualikan dari tarif.
Indonesia
Pasar saham domestik menguat dengan indeks IDX80 +1.14%. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR583 miliar di pasar saham. Sementara itu indeks obligasi BINDO turun -0.05% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.41% ke 6.42%. Rata-rata imbal hasil SRBI 12-bulan dalam lelang pekan lalu naik ke 4.81% dari pekan sebelumnya 4.78%. Nilai tukar Rupiah relatif lebih stabil di perdagangan Jumat, +0.05% terhadap USD ke level 16741, mengakhiri depresiasi enam hari beruntun.

IDB: BI indikasikan postur kebijakan tetap akomodatif di 2026
Investment Daily Bread
Seeking Alpha November 2025: Sinyal peralihan sentimen pasar saham
Seeking Alpha
IDB: Menguatnya harapan government shutdown AS berakhir
Investment Daily Bread