Skip to main content
Back

Data penjualan ritel AS lebih baik dari ekspektasi

17 November 2022

 

Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah merespon data penjualan ritel yang lebih baik dari ekspektasi dikhawatirkan dapat mempengaruhi arah kebijakan suku bunga The Fed. Penjualan ritel AS tumbuh 1.3% MoM di Oktober, lebih tinggi dari ekspektasi 1.0%, dan merupakan pertumbuhan tertinggi dalam delapan bulan. Selain itu sentimen pasar juga dipengaruhi oleh komentar dari Presiden New York Fed yang mengindikasikan kebijakan restriktif diperlukan untuk memastikan inflasi turun. Indeks S&P 500 melemah 0.83% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 3.77% ke 3.69%.

Asia – Pasar saham kawasan Asia melemah dibayangi kekhawatiran geopolitik setelah terdapat misil yang meledak di Polandia. Namun Presiden Biden mengindikasikan bahwa misil tersebut tidak ditembakkan oleh Rusia. Selain itu pasar juga dibayangi oleh naiknya kasus Covid harian di China yang mencapai 20 ribu kasus, tertinggi sejak April, yang membayangi optimisme pasar terhadap pelonggaran kebijakan Covid Zero China. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.45%. 

Indonesia – IHSG melemah 0.79% dengan sektor material mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor teknologi mencatat penguatan tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.3 triliun di pasar saham. Pasar obligasi menguat 0.29% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 7.05% ke 7.02%. Hari ini pasar menantikan rapat Bank Indonesia, di mana konsensus memperkirakan suku bunga naik 50bps menjadi 5.25%.

*Menggunakan data penutupan 15 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen

 

 

Lihat semua

*Menggunakan data penutupan 15 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen