10 Desember 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat kinerja negatif dengan indeks S&P 500 ditutup turun 0.61% setelah di pekan sebelumnya terus mencatat rekor penutupan tertinggi baru. Perhatian pasar tertuju pada rilis data inflasi AS di pertengahan pekan ini yang diharapkan dapat memberi indikasi potensi pemangkasan suku bunga The Fed di 19 Desember mendatang. Ekspektasi konsensus memperkirakan inflasi bulanan di level 0.3%. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.15% ke 4.20%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia mencatat kinerja positif dengan indeks MSCI Asia Pasifik naik 0.41%. Pasar Hong Kong menguat merespons pernyataan politburo China yang akan melonggarkan kebijakan moneter dan ekspansi fiskal untuk mendukung ekonomi di 2025. Pernyataan ini dipandang lebih akomodatif dari biasanya yang mendorong optimisme pasar terhadap potensi stimulus. Indeks Hang Seng ditutup naik 2.76%. Sementara itu data ekonomi China kembali mengecewakan, dengan inflasi turun ke 0.2% YoY dari sebelumnya 0.3%. Indeks Kospi Korsel melemah -2.78% setelah mosi pemakzulan Presiden Yoon gagal.
Indonesia
Pasar saham domestik menguat dengan indeks IDX80 ditutup naik 1.20%. Sektor energi mencatat penguatan tertinggi di pasar, dan investor asing mencatat pembelian bersih IDR296 miliar. Indeks keyakinan konsumen naik di November ke 125.9 dari sebelumnya 121.1. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup turun 0.02% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.92%.
10 Desember 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat mencatat kinerja negatif dengan indeks S&P 500 ditutup turun 0.61% setelah di pekan sebelumnya terus mencatat rekor penutupan tertinggi baru. Perhatian pasar tertuju pada rilis data inflasi AS di pertengahan pekan ini yang diharapkan dapat memberi indikasi potensi pemangkasan suku bunga The Fed di 19 Desember mendatang. Ekspektasi konsensus memperkirakan inflasi bulanan di level 0.3%. Sementara itu imbal hasil UST 10Y naik dari 4.15% ke 4.20%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia mencatat kinerja positif dengan indeks MSCI Asia Pasifik naik 0.41%. Pasar Hong Kong menguat merespons pernyataan politburo China yang akan melonggarkan kebijakan moneter dan ekspansi fiskal untuk mendukung ekonomi di 2025. Pernyataan ini dipandang lebih akomodatif dari biasanya yang mendorong optimisme pasar terhadap potensi stimulus. Indeks Hang Seng ditutup naik 2.76%. Sementara itu data ekonomi China kembali mengecewakan, dengan inflasi turun ke 0.2% YoY dari sebelumnya 0.3%. Indeks Kospi Korsel melemah -2.78% setelah mosi pemakzulan Presiden Yoon gagal.
Indonesia
Pasar saham domestik menguat dengan indeks IDX80 ditutup naik 1.20%. Sektor energi mencatat penguatan tertinggi di pasar, dan investor asing mencatat pembelian bersih IDR296 miliar. Indeks keyakinan konsumen naik di November ke 125.9 dari sebelumnya 121.1. Sementara itu indeks obligasi BINDO ditutup turun 0.02% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.92%.
Seeking Alpha Mei 2025: Menunggu hasil negosiasi tarif
Seeking Alpha
IDB: Presiden Trump Umumkan Kesepakatan AS - Inggris
Investment Daily Bread
IDB: The Fed mempertahankan suku bunga
Investment Daily Bread