13 September, 2021
Global – Bursa saham Amerika Serikat kembali melemah – S&P 500 turun 0.77%, Dow Jones turun 0.78% dan Nasdaq turun 0.87% tertekan sentimen risk-off di pasar dan penurunan pada saham Apple menyusul keputusan pengadilan yang dapat membawa perubahan besar dalam cara monetisasi platform distribusi aplikasinya. Dalam berita geopolitik, penasihat ekonomi utama Biden bertemu pada akhir pekan kemarin untuk membahas penyelidikan baru terhadap subsidi China dan dampaknya terhadap ekonomi AS sebagai cara untuk menekan Beijing dalam hal perdagangan. Rilis data ekonomi PPI (Aug) tumbuh 8.3% YoY merupakan level tertinggi dalam 40 tahun disebabkan oleh gangguan rantai pasokan yang menekan biaya produksi menjadi lebih tinggi. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 1.34%.
Asia – Bursa saham Asia menguat setelah investor kembali memburu saham teknologi China dan Korea Selatan menyusul penurunan di awal pekan, MSCI Asia Pacific naik 0.96%. Saham Alibaba dan Tencent menjadi kontributor kenaikan terbesar di hari Jumat setelah laporan surat kabar mengklarifikasi bahwa pemerintah China hanya memperlambat bukan menghentikan persetujuan game baru. Sentimen secara umum terangkat menyusul keputusan bank sentral Eropa untuk mengurangi pembelian obligasi.
Indonesia – IHSG menguat di hari kedua, naik 0.44% dimana investor asing membukukan pembelian bersih senilai IDR256.66 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.13%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 9 September 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Inflasi domestik kembali melandai
Baca selengkapnyaIWH: Pasar merespon positif nominasi menteri keuangan AS
Investment Weekly Highlights
IDB: Pemerintah menetapkan kenaikan UMP 2025 di 6.5%
Baca selengkapnya