Skip to main content
Back

Bursa saham global melemah di tengah minimnya katalis

15 Mei, 2023

​Pekan lalu​

 

Di tengah minimnya katalis bursa saham Amerika Serikat ditutup bervariasi; selama sepekan S&P 500 turun 0.29%, Dow Jones turun 1.11% sementara Nasdaq naik 0.40%. Data inflasi AS yang mengalami moderasi di bulan April memberikan dukungan pada indeks Nasdaq, inflasi umum turun ke level 4.90% YoY – pertama kalinya angka inflasi turun di bawah 5.0% dalam dua tahun – inflasi inti turun menjadi 5.5% YoY dan PPI turun menjadi 2.3% YoY. Di sisi lain kekhawatiran tentang gejolak perbankan regional dan plafon utang yang sejauh ini belum ada perkembangan berarti antara pemerintahan Biden dan Kongres untuk menyelesaikan kebuntuan memberatkan sentimen. Data ekonomi lain yang dirilis adalah sentimen konsumen University of Michigan (May P) turun menjadi 57.7 dari periode sebelumnya 63.5. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 3.46%. 

 

Data ekonomi China yang mengecewakan membebani pasar saham Asia, dalam sepekan MSCI Asia Pacific turun 0.66%. Data impor yang terkontraksi dan inflasi yang menurun meningkatkan kekhawatiran momentum pemulihan ekonomi China terutama karena konsumsi dipandang sebagai motor pemulihan ekonomi. Sementara itu ekspor China tumbuh 8.5% YoY, lebih baik dari ekspektasi 8.0%.

 

Cadangan devisa (Apr) turun menjadi USD144.20 miliar dari bulan sebelumnya USD145.19 miliar. Penurunan ini dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri dan kebutuhan likuiditas valas dalam rangka Hari Besar Keagamaan Nasional. Gubernur BI Perry Warjiyo memberi sinyal suku bunga masih akan bertahan di 5.75% dan potensi pemangkasan suku bunga akan memperhatikan data bulanan untuk memastikan tekanan inflasi sudah mereda dan inflasi dapat turun ke level target 2-4%. Selama sepekan IHSG turun 1.18%, sementara BINDO menguat 0.57%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR2.06 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 6.39%. 

 

Pekan Ini

Rilis data neraca perdagangan Indonesia di bulan April akan menjadi perhatian pasar, neraca perdagangan (Apr) diperkirakan akan membukukan surplus USD3.33 miliar, ekspor diperkirakan turun 19.31% dan impor turun 5.98%.


 

 

Unduh Dokumen

 

 

  • IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua


Pekan ini

Rilis data neraca perdagangan Indonesia di bulan April akan menjadi perhatian pasar, neraca perdagangan (Apr) diperkirakan akan membukukan surplus USD3.33 miliar, ekspor diperkirakan turun 19.31% dan impor turun 5.98%.

 

 

 

Unduh Dokumen

 

 

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more