10 November 2022
Global – Bursa saham Amerika Serikat mengalami penurunan tajam karena kemenangan partai Republik dalam midterm election tampak lebih moderat dibandingkan ekspektasi, di samping itu perhatian pelaku pasar juga tertuju pada data inflasi yang akan dirilis Kamis waktu setempat. S&P 500 turun 1.72%, Dow Jones turun 1.61% dan Nasdaq turun 2.48%. Investor terlihat berhati-hati menjelang rilis data inflasi bulan Oktober yang diperkirakan melambat ke level 7.9% dari bulan sebelumnya 8.2% YoY. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 4.09%.
Asia – Bursa saham Asia melemah – setelah tiga hari menguat – menjelang rilis data inflasi dan hasil midterm election AS, MSCI Asia Pacific turun 0.31%. Saham teknologi memperpanjang penguatannya didukung oleh valuasi murah, mendorong penguatan pada pasar saham Korea Selatan dan Taiwan. Pasar saham China dan Hong Kong melemah dipengaruhi oleh rilis data PPI China yang kurang positif, deflasi untuk pertama kalinya selama hampir dua tahun terbebani oleh pembatasan aktivitas masyarakat. PPI (Oct) mengalami kontraksi 1.3% YoY sementara CPI (Oct) pertumbuhannya turun menjadi 2.1% YoY dari bulan sebelumnya 2.8%.
Indonesia – IHSG rebound 0.28% sementara BINDO menguat 0.15%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR350.72 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun ditutup flat di level 7.35%.
*Menggunakan data penutupan 8 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
Seeking Alpha September 2024: Potensi obligasi menjelang siklus pemangkasan suku bunga
Seeking Alpha
IDB: Pasar global bergerak fluktuatif
Investment Daily Bread
IWH: Kekhawatiran resesi AS menekan sentimen global
Investment Weekly Highlights
*Menggunakan data penutupan 8 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.