1 November, 2023
Global
Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan di akhir bulan karena fokus pasar beralih pada keputusan Federal Reserve; S&P 500 naik 0.65%, Dow Jones naik 0.38% dan Nasdaq naik 0.48%. Fokus pasar telah bergeser dari kekhawatiran meningkatnya gejolak geopolitik di Timur Tengah ke sinyal yang akan disampaikan oleh Ketua Fed Jerome Powell tentang potensi kenaikan suku bunga pada rapat di bulan Desember dalam konferensi persnya hari Rabu waktu setempat. Conference Board Consumer Confidence (Oct) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 102.6. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 4.93%.
Asia
Bursa saham Asia melemah karena data sektor manufaktur dan jasa China yang mengecewakan memperkuat kekhawatiran terhadap perekonomian di sana, MSCI Asia Pacific turun 0.88%. Aktivitas pabrik China kembali mengalami kontraksi di bulan Oktober, sementara ekspansi di sektor jasa secara tak terduga mereda, menandakan bahwa perekonomian masih rapuh dan memerlukan dukungan. Manufacturing PMI turun menjadi 49.5 sementara Non-Manufacturing PMI turun menjadi 50.6.
Indonesia
IHSG rebound 0.24%, sementara BINDO menguat di hari ketiga sebesar 0.03%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR1.36 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 7.10%.
1 November, 2023
Global
Bursa saham Amerika Serikat menguat pada perdagangan di akhir bulan karena fokus pasar beralih pada keputusan Federal Reserve; S&P 500 naik 0.65%, Dow Jones naik 0.38% dan Nasdaq naik 0.48%. Fokus pasar telah bergeser dari kekhawatiran meningkatnya gejolak geopolitik di Timur Tengah ke sinyal yang akan disampaikan oleh Ketua Fed Jerome Powell tentang potensi kenaikan suku bunga pada rapat di bulan Desember dalam konferensi persnya hari Rabu waktu setempat. Conference Board Consumer Confidence (Oct) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, namun lebih tinggi dibandingkan estimasi sebesar 102.6. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 4.93%.
Asia
Bursa saham Asia melemah karena data sektor manufaktur dan jasa China yang mengecewakan memperkuat kekhawatiran terhadap perekonomian di sana, MSCI Asia Pacific turun 0.88%. Aktivitas pabrik China kembali mengalami kontraksi di bulan Oktober, sementara ekspansi di sektor jasa secara tak terduga mereda, menandakan bahwa perekonomian masih rapuh dan memerlukan dukungan. Manufacturing PMI turun menjadi 49.5 sementara Non-Manufacturing PMI turun menjadi 50.6.
Indonesia
IHSG rebound 0.24%, sementara BINDO menguat di hari ketiga sebesar 0.03%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR1.36 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 7.10%.
IDB: Net sell asing menekan kinerja saham domestik
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan PDB Indonesia 4Q lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Retaliasi China terhadap tarif AS
Investment Daily Bread