3 November, 2021
Global – Indeks utama pasar saham Amerika Serikat kembali memecahkan rekor penutupan tertinggi – S&P 500 naik 0.37%, Dow Jones naik 0.39% dan Nasdaq naik 0.34% – menjelang hasil rapat Federal Reserve pada hari Rabu setempat. Rilis kinerja korporasi yang masih berlanjut turut menopang sentimen. Pelaku pasar memperkirakan bahwa Fed akan mengurangi bantuan stimulus kepada perekonomian bulan ini dan berakhir sekitar pertengahan tahun depan. Laju kecepatan pemangkasan stimulus menjadi katalis penting yang dinantikan oleh pasar. Imbal hasil UST 10 tahun turun ke level 1.54%.
Asia – Bursa saham Asia melemah dibayangi kekhawatiran dampak kebijakan ketat COVID-19 di China setelah pemerintah menghentikan aktivitas belajar mengajar di beberapa sekolah guna mengendalikan penyebaran kasus infeksi. Kebijakan zero COVID di China dikhawatirkan dapat menyebabkan perlambatan lebih lanjut pada aktivitas ekonomi. MSCI Asia Pacific turun 0.33%.
Indonesia – IHSG melemah di hari kedua, turun 0.91% sementara BINDO menguat tipis 0.02%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR145.36 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun ke level 6.08%.
*Menggunakan data penutupan tanggal 1 November 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: BI menekankan fokus kebijakan menjaga stabilitas rupiah
Investment Daily Bread
IDB: The Fed indikasikan potensi kenaikan suku bunga lagi tahun ini
Investment Daily Bread
IDB: Kenaikan harga minyak dunia menekan sentimen pasar
Investment Daily Bread