6 Desember, 2022
Global – Bursa saham Amerika Serikat merosot pada perdagangan di awal pekan karena data ekonomi yang kuat mendukung spekulasi bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga secara agresif; S&P 500 turun 1.79%, Dow Jones turun 1.40% dan Nasdaq turun 1.93%. Peningkatan yang tak terduga di sektor jasa, ditambah data tenaga kerja yang kuat, membuat pelaku pasar semakin yakin bahwa suku bunga akan mencapai puncaknya mendekati 5.0% di tahun depan. ISM Services Index (Nov) naik menjadi 56.5 dari perkiraan 53.5 dan bulan sebelumnya sebesar 54.4. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 3.57%.
Asia – Bursa saham Asia rebound didorong rally pasar saham China menyusul pelonggaran aturan Covid lebih lanjut, MSCI Asia Pacific naik 0.78%. Hang Seng ditutup naik 4.51%. Pelaku pasar menyambut positif keputusan pemerintah untuk melonggarkan persyaratan pengujian Covid di kota-kota besar termasuk di pusat keuangan Shanghai. Caixin China PMI Services (Nov) turun menjadi 46.7 dari bulan sebelumnya 48.4.
Indonesia – IHSG melanjutkan pelemahan di hari ketiga, turun 0.46%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR1.63 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun naik ke level 6.91%.
*Menggunakan data penutupan 2 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Bursa saham AS menghentikan kenaikan beruntunnya
Investment Daily Bread
IWH: Ekspektasi suku bunga telah mencapai puncak
Investment Weekly Highlights
IDB: Bursa saham AS cenderung stabil setelah libur Thanksgiving
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 2 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.