22 Juli 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat kembali melemah dibayangi oleh ketidakpastian pemilu AS, tensi geopolitik, dan kendala teknologi global. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.71% dengan sektor IT menjadi pemberat kinerja indeks. Sementara itu Presiden Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan kembali menjadi Presiden dan mendukung Wapres Kamala Harris untuk menjadi calon partai Demokrat. Dari sisi geopolitik, Israel melakukan serangan udara untuk pertama kali di Yemen yang meningkatkan kekhawatiran eskalasi tensi di Timur Tengah.
Asia
Pasar saham kawasan Asia ditutup melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 1.33%. Sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks dengan saham seperti TSMC, Samsung, dan Tencent melemah. Retorika pengetatan ekspor teknologi AS ke Asia menjelang pemilu AS menjadi sentimen yang membebani pasar Asia. Sementara itu rapat plenum China mengecewakan pasar, karena tidak mengeluarkan kebijakan baru untuk mendukung permintaan domestik dan sektor properti. Di awal pekan ini bank sentral China memangkas suku bunga acuan 7 day reverse repo, 5Y prime rate, dan 1Y prime rate masing-masing 10bps untuk mendukung ekonomi.
Indonesia
Di pasar domestik, pasar saham melemah dengan indeks IDX80 turun 0.41%. Sektor material mencatat pelemahan terdalam, sementara investor asing mencatat pembelian bersih IDR86 miliar. Indeks obligasi BINDO ditutup positif 0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.93% ke 6.95%.
22 Juli 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat kembali melemah dibayangi oleh ketidakpastian pemilu AS, tensi geopolitik, dan kendala teknologi global. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.71% dengan sektor IT menjadi pemberat kinerja indeks. Sementara itu Presiden Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan kembali menjadi Presiden dan mendukung Wapres Kamala Harris untuk menjadi calon partai Demokrat. Dari sisi geopolitik, Israel melakukan serangan udara untuk pertama kali di Yemen yang meningkatkan kekhawatiran eskalasi tensi di Timur Tengah.
Asia
Pasar saham kawasan Asia ditutup melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 1.33%. Sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks dengan saham seperti TSMC, Samsung, dan Tencent melemah. Retorika pengetatan ekspor teknologi AS ke Asia menjelang pemilu AS menjadi sentimen yang membebani pasar Asia. Sementara itu rapat plenum China mengecewakan pasar, karena tidak mengeluarkan kebijakan baru untuk mendukung permintaan domestik dan sektor properti. Di awal pekan ini bank sentral China memangkas suku bunga acuan 7 day reverse repo, 5Y prime rate, dan 1Y prime rate masing-masing 10bps untuk mendukung ekonomi.
Indonesia
Di pasar domestik, pasar saham melemah dengan indeks IDX80 turun 0.41%. Sektor material mencatat pelemahan terdalam, sementara investor asing mencatat pembelian bersih IDR86 miliar. Indeks obligasi BINDO ditutup positif 0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.93% ke 6.95%.
IDB: Inflasi produsen AS melonjak
Investment Daily Bread
IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah
Investment Daily Bread
IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga
Investment Daily Bread