Skip to main content
Back

BI menaikkan suku bunga menjadi 5.50%

23 Desember, 2022

 

Global – Pasar saham Amerika Serikat melemah setelah data ekonomi terakhir menunjukkan bahwa daya beli konsumen tetap tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja masih sangat kuat.  Kedua hal ini membawa ekspektasi inflasi masih akan persisten tinggi, sehingga The Fed akan sulit untuk melakukan pembalikan ke arah pelonggaran.  PDB kuartal ketiga direvisi dari 2.9% menjadi 3.2%, karena data personal spending yang direvisi lebih tinggi dari 1.7% menjadi 2.3%.  Di lain pihak, data initial jobless claim minggu lalu ternyata tumbuh lebih rendah dibanding ekspektasi.  Secara keseluruhan, DJIA -1.05%,  S&P500 -1.45%, dan Nasdaq -2.18%.  Imbal hasil UST10Y berada di level 3.68%.

Asia – Pasar saham Asia menguat  setelah regulator CSRC (China Securities Regulatory Commision) kembali menegaskan dukungan untuk menjaga stabilitas industri propertinya, melalui skema pembiayaan dan kredit, dan kemudian diikuti oleh pernyataan bank sentral PBoC yang juga akan memandu restrukturisasi yang dibutuhkan sektor tersebut. Saham-saham properti di China dan Hong Kong melonjak. Secara keseluruhan MSCI Asia Pacific naik 0.99%.

Indonesia – Pada Rapat Dewan Gubernur kemarin,  Bank Indonesia memutuskan untuk  menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5.50%, sehingga total kenaikan sepanjang 2022 adalah 200 bps, terjadi dalam 5 bulan terakhir.  Gubernur Perry Warjiyo menyatakan kenaikan diperlukan untuk  mendukung stabilitas nilai tukar rupiah, mengendalikan inflasi impor, dan mitigasi dampak perlambatan ekonomi dan pasar keuangan global.  Kebijakan moneter 2023 pun masih akan tetap berfokus pada stabilitas pasar uang dan nilai tukar.  IHSG menguat 4 poin (0,06%) ke level 6824.43.  Investor asing melakukan pembelian bersih senilai IDR314 miliar, dan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun berada di level 6.93%. 

*Menggunakan data penutupan 21 Desember 2022

Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen

 

 

  • IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua

*Menggunakan data penutupan 21 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen



Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more