Skip to main content
Back

BI Kembali Menaikkan Suku Bunga 50bps

21 Oktober 2022

 

Global – Pasar saham Amerika Serikat masih melemah.   DJIA -0.30%, S&P -0.80% dan Nasdaq -0.61%.  Dua pejabat The Fed memberikan pernyataan berbeda yang sama-sama hawkish, bahwa tahun ini  Fed Funds Rate sangat mungkin naik melebihi 4% di tengah inflasi yang masih terlalu tinggi.  Imbal hasil UST 10Y melonjak ke level 4.23%. Dari dunia bisnis, saham Tesla (berbobot paling besar di S&P) turun 7% setelah pendapatannya lebih rendah dari ekspektasi analis, sementara rilis data initial jobless claim mingguan menunjukkan penurunan untuk ketiga kalinya berturut-turut (214 ribu dibandingkan ekspektasi 223 ribu), sinyal bahwa pasar tenaga kerja masih kuat dan di lain pihak masih akan memberi tekanan pada inflasi.

Asia – Pasar finansial Asia masih bergerak fluktuatif.  Sempat anjlok sampai -1.6%, MSCI Asia Pacific akhirnya ditutup turun -0.44% ditopang berita bahwa China sedang mempertimbangkan  memperpendek jangka waktu karantina bagi pengunjung tertentu.   PBOC mempertahankan loan prime rate jangka waktu 1 tahun  di level 3.65% untuk kedua kalinya dalam dua bulan terakhir, sejalan dengan pernyataan sebelumnya untuk menjaga stabilitas pertumbuhan dan kualitas kredit.

Indonesia – Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 50bps  untuk kedua kalinya berturut-turut, sehingga saat ini berada di level 4.75%.  Pernyataan yang disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo tidak berubah, keputusan kebijakan bersifat “front-loaded, pre-emptive, and forward looking” dengan tujuan inflasi inti kembali turun ke kisaran 2-4%.  Yang berubah adalah target tersebut diharapkan tercapai di paruh pertama 2023 (pada rapat dewan bulan September, targetnya dicapai di kuartal ketiga 2023).  IHSG melonjak 1.75% ke 6980.65, investor asing melakukan pembelian bersih senilai IDR874 miliar, sementara imbal hasil obligasi pemerintah 10Y naik ke level 7.51%.

*Menggunakan data penutupan 19 Oktober 2022

Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen

  • IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua

*Menggunakan data penutupan 19 Oktober 2022

Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.

 

Unduh Dokumen

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more