23 Oktober 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif, di mana laporan earnings yang positif menopang kinerja pasar, sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga (FFR) yang lebih konservatif dan pemilu AS menjadi faktor pemberat sentimen pasar. Dari sisi earnings, pasar merespon positif earnings General Motors dan Philip Morris yang lebih baik dari ekspektasi, melanjutkan tren earnings positif dari emiten S&P 500 sejauh ini. Sementara itu data ekonomi AS yang solid mengurangi ekspektasi pemangkasan FFR dari pasar menjadi hanya 40bps hingga akhir 2024, lebih konservatif dari ekspektasi 70bps di awal Oktober. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.05% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.19% ke 4.20%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia mencatat pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 1.02% di tengah ekspektasi pemangkasan FFR yang lebih konservatif. Seluruh sektor mencatat pelemahan, dengan sektor health care mencatat pelemahan terdalam. Sentimen pasar juga tertekan oleh penguatan USD, di mana indeks DXY menguat 3.3% sepanjang Oktober, menjelang pemilu AS di awal November.
Indonesia
Di pasar domestik, nilai tukar Rupiah melemah 0.4% ke 15,560/USD di tengah penguatan USD menjelang pemilu AS dan ketidakpastian pemangkasan FFR. BI mengindikasikan melakukan intervensi di pasar spot dan DNDF untuk membantu stabilisasi Rupiah. Pasar saham dan obligasi melemah dengan indeks IDX80 turun 0.27% dan indeks BINDO turun 0.17%. Sektor properti dan finansial menjadi pemberat kinerja di pasar saham, dan investor asing mencatat penjualan bersih IDR139 miliar. Di pasar obligasi, imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.63% ke 6.68% seiring dengan naiknya imbal hasil obligasi secara global.
23 Oktober 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif, di mana laporan earnings yang positif menopang kinerja pasar, sementara ekspektasi pemangkasan suku bunga (FFR) yang lebih konservatif dan pemilu AS menjadi faktor pemberat sentimen pasar. Dari sisi earnings, pasar merespon positif earnings General Motors dan Philip Morris yang lebih baik dari ekspektasi, melanjutkan tren earnings positif dari emiten S&P 500 sejauh ini. Sementara itu data ekonomi AS yang solid mengurangi ekspektasi pemangkasan FFR dari pasar menjadi hanya 40bps hingga akhir 2024, lebih konservatif dari ekspektasi 70bps di awal Oktober. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.05% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.19% ke 4.20%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia mencatat pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 1.02% di tengah ekspektasi pemangkasan FFR yang lebih konservatif. Seluruh sektor mencatat pelemahan, dengan sektor health care mencatat pelemahan terdalam. Sentimen pasar juga tertekan oleh penguatan USD, di mana indeks DXY menguat 3.3% sepanjang Oktober, menjelang pemilu AS di awal November.
Indonesia
Di pasar domestik, nilai tukar Rupiah melemah 0.4% ke 15,560/USD di tengah penguatan USD menjelang pemilu AS dan ketidakpastian pemangkasan FFR. BI mengindikasikan melakukan intervensi di pasar spot dan DNDF untuk membantu stabilisasi Rupiah. Pasar saham dan obligasi melemah dengan indeks IDX80 turun 0.27% dan indeks BINDO turun 0.17%. Sektor properti dan finansial menjadi pemberat kinerja di pasar saham, dan investor asing mencatat penjualan bersih IDR139 miliar. Di pasar obligasi, imbal hasil SBN 10Y naik dari 6.63% ke 6.68% seiring dengan naiknya imbal hasil obligasi secara global.
IDB: Inflasi produsen AS melonjak
Investment Daily Bread
IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah
Investment Daily Bread
IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga
Investment Daily Bread