Skip to main content
Back

Fokus pasar beralih pada laporan earnings dan kebijakan pemerintah

11 Juli 2025


Global
Indeks S&P 500 +0.27%, menguat ke level tertinggi sepanjang sejarah, DJIA +0.43 hampir kembali ke level tertinggi di Desember lalu, sementara Nasdaq mendatar +0.09%. Pasar fokus pada mulai rilisnya laporan earnings, mengesampingkan sementara persoalan ancaman tarif 50% untuk Brazil dan implementasi tarif 50% untuk tembaga mulai 1 Agustus nanti.  Setelah pasar tutup,  Trump memberikan ancaman baru kenaikan tarif untuk Kanada menjadi 35%.   

Asia
Di tengah berita-berita tarif, pasar Asia secara keseluruhan menguat. MSCI Asia Pasific +0.2%, sementara pasar masing-masing negara bergerak variatif dengan berita domestiknya masing-masing. Korea Selatan memimpin dengan +1.58% setelah bank sentralnya mempertahankan suku bunga 2.5%, memprioritaskan sikap akomodatif sambil mencermati inflasi. Sementara itu di China dan Hong Kong saham-saham properti melonjak setelah muncul berita pemerintah akan kembali mengeluarkan berbagai kebijakan & stimulus untuk membantu sektor properti. 

Indonesia

Pasar saham domestik  masih melanjutkan penguatan.  IDX80 +0.98% dan LQ45 +1.35%.  Sektor finansial menjadi yang terunggul, ditopang oleh beberapa emiten bank papan atas.  Sementara sektor consumer discretionary paling terpuruk -0.76%.   Investor asing mencatatkan penjualan bersih IDR26.5 miliar.  Rupiah dan pasar obligasi stabil cenderung menguat,  IDR di 16220, dan imbal hasil SBN10Y di level 6.58%.




Unduh Dokumen

11 Juli 2025


Global
Indeks S&P 500 +0.27%, menguat ke level tertinggi sepanjang sejarah, DJIA +0.43 hampir kembali ke level tertinggi di Desember lalu, sementara Nasdaq mendatar +0.09%. Pasar fokus pada mulai rilisnya laporan earnings, mengesampingkan sementara persoalan ancaman tarif 50% untuk Brazil dan implementasi tarif 50% untuk tembaga mulai 1 Agustus nanti.  Setelah pasar tutup,  Trump memberikan ancaman baru kenaikan tarif untuk Kanada menjadi 35%.   

Asia
Di tengah berita-berita tarif, pasar Asia secara keseluruhan menguat. MSCI Asia Pasific +0.2%, sementara pasar masing-masing negara bergerak variatif dengan berita domestiknya masing-masing. Korea Selatan memimpin dengan +1.58% setelah bank sentralnya mempertahankan suku bunga 2.5%, memprioritaskan sikap akomodatif sambil mencermati inflasi. Sementara itu di China dan Hong Kong saham-saham properti melonjak setelah muncul berita pemerintah akan kembali mengeluarkan berbagai kebijakan & stimulus untuk membantu sektor properti. 

Indonesia

Pasar saham domestik  masih melanjutkan penguatan.  IDX80 +0.98% dan LQ45 +1.35%.  Sektor finansial menjadi yang terunggul, ditopang oleh beberapa emiten bank papan atas.  Sementara sektor consumer discretionary paling terpuruk -0.76%.   Investor asing mencatatkan penjualan bersih IDR26.5 miliar.  Rupiah dan pasar obligasi stabil cenderung menguat,  IDR di 16220, dan imbal hasil SBN10Y di level 6.58%.




Unduh Dokumen

  • IDB: Inflasi produsen AS melonjak

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua
Informasi libur

Sehubungan dengan cuti bersama Proklamasi Kemerdekaan , kantor kami tidak beroperasi pada Senin 18 Agustus 2025 dan akan kembali beroperasi pada 19 Agustus 2025. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more
Informasi libur

Sehubungan dengan cuti bersama Proklamasi Kemerdekaan , kantor kami tidak beroperasi pada Senin 18 Agustus 2025 dan akan kembali beroperasi pada 19 Agustus 2025. Selengkapnya

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more