21 Desember 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif namun berhasil ditutup naik, mengakhiri pelemahan empat hari berturut-turut. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.10% dengan sektor energi dan komunikasi mencatat kinerja terbaik. Pesimisme pasar terhadap outlook ekonomi dan laba emiten masih membayangi pasar karena pandangan hawkish dari The Fed. Imbal hasil UST 10Y naik dari 3.58% ke 3.68% seiring dengan kebijakan bank sentral Jepang yang melakukan perubahan kebijakan moneter.
Asia – Bank sentral Jepang (BOJ) mengejutkan pasar dengan menaikkan batas atas dari rentang imbal hasil obligasi dari 0.25% menjadi 0.50%. Kebijakan ini dipandang sebagai langkah awal normalisasi kebijakan moneter Jepang. Nilai tukar Yen menguat 3.8% terhadap USD dan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang 10Y naik dari 0.25% menjadi 0.40%. Kebijakan ini juga menekan pasar global karena Jepang merupakan investor besar di pasar AS dan Eropa dan dapat menyebabkan arus dana keluar dari kawasan tersebut. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.03%.
Indonesia – IHSG melemah 0.17% dengan sektor material mencatat pelemahan terdalam. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR39 miliar di pasar saham. Pasar obligasi ditutup naik 0.09% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y naik dari 6.88% ke 6.91%.
*Menggunakan data penutupan 19 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Inflasi produsen AS melonjak
Investment Daily Bread
IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah
Investment Daily Bread
IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 19 Desember 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.