18 Februari, 2020
Meski sudah ada sejak lama, sebagian orang masih menganggap reksa dana sebagai benda asing. Tak sedikit pula orang yang salah memahami produk investasi ini, sehingga berujung kekecewaan dan enggan berkenalan lebih jauh.
Memang ada beragam produk reksa dana yang ditawarkan oleh Manajer Investasi, namun yang banyak dijual ke masyarakat umum adalah reksa dana terbuka, di mana investor bisa berinvestasi kapan saja dan mencairkan dananya kapan saja.
Reksa dana sendiri memiliki beberapa ciri khusus yang bisa membedakannya dari investasi jenis lain. Di reksa dana kita akan berkenalan dengan istilah NAB, instrumen investasi, unit penyertaan, Fund Factsheet, prospektus, bank kustodian dan manajer investasi. Yuk kita kenalan satu-satu!
NAB
Sering disingkat NAB atau Nilai Aktiva Bersih merupakan harga satuan dari produk reksa dana. NAB adalah hasil perhitungan kinerja instrumen-instrumen investasi yang ada dalam sebuah reksa dana dikurangi dengan pajak dan biaya pengelolaan. Nilai NAB bisa naik turun sesuai dengan kinerja instrumen investasi. Saat kita berinvestasi di reksa dana, maka modal investasi akan dibagi dengan NAB.
Instrumen Investasi
Adalah sarana untuk berinvestasi atau menanamkan modal yang berhasil dihimpun oleh reksa dana. Jenis instrumen investasi reksa dana ada 3 yaitu saham, obligasi, dan pasar uang. Manajer investasi memiliki kebebasan untuk menentukan instrumen investasi yang sesuai dengan aturan sebuah produk reksa dana.
Unit Penyertaan
Merupakan hasil pembagian modal investasi investor dengan NAB reksa dana. Unit penyertaan reksa dana tidak akan bertambah atau berkurang jika investor tidak menambah atau mencairkan investasinya. Unit penyertaan merupakan bukti keikutsertaan investor dalam sebuah produk reksa dana.
Fund Factsheet
Rangkuman spesifikasi produk reksa dana, mulai dari penjelasan jenis reksa dana, kinerja historis, hingga komposisi masing-masing instrumen investasi dipaparkan secara transparan. Fund factsheet wajib diterbitkan setiap bulan oleh manajer investasi, dan dapat diakses dengan mudah oleh para investornya.
Prospektus
Berisi penjelasan lebih detail dari reksa dana. Informasi yang wajib diketahui oleh investor antara lain: Informasi manajer investasi, tujuan, kebijakan, dan pembatasan investasi, manfaat dan faktor risiko utama investasi, alokasi dan imbalan jasa, hak-hak pemegang unit penyertaan, pembubaran dan likuidasi, serta persyaratan dan tata cara transaksi reksa dana.
Bank kustodian
Berfungsi sebagai administrasi sekaligus pengawas manajer investasi. Bank kustodian akan menerbitkan NAB yang merupakan hasil perhitungan pendapatan dan pengeluaran sebuah produk reksa dana. Bank kustodian pun akan mencatat kepemilikan unit penyertaan masing- masing investor reksa dana dan mengirimkan laporan kepemilikannya ke alamat korespondensi investor reksa dana.
Manajer Investasi
Berisi para ahli yang memiliki sertifikasi dan pengalaman di bidangnya masing-masing untuk mengelola kumpulan dana investor, yang selanjutnya akan diinvestasikan pada instrumen pasar modal. Manajer investasi akan melakukan beragam analisa dan memastikan bahwa investasi yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai informasi tambahan, modal yang terkumpul dalam sebuah produk reksa dana tidak termasuk ke dalam harta kekayaan milik manajer investasi maupun bank kustodian. Sehingga jika manajer investasi atau bank kustodian mengalami kebangkrutan, OJK akan menunjuk lembaga lain untuk mengelola modal investor yang sudah terhimpun.
Investasi berbasis Environmental , Social, and Governance
Income saja sudah tak lagi relevan. Net worth-mu bicara lebih banyak tentang stabilitas keuanganmu.
Lima kiat investasi ketika pasar bergejolak
Investor harus memiliki strategi yang tepat, termasuk menerapkan prinsip investasi yang pas ketika berinvestasi.
Pilih reksa dana pasar uang atau deposito?
Menua bersama pasangan hidup, menjadi impian banyak pasangan. Namun perjalanan untuk menuju kesana, tidak semudah itu.