Sebagai respons atas pengeboman ke Konsulat Iran di Suriah oleh Israel tanggal 1 April 2024 lalu, pada tanggal 13 April pekan lalu Iran meluncurkan serangan udara ke berbagai pos militer di Israel.
Aksi ini sudah dikomunikasikan secara implisit baik ke Amerika Serikat maupun negara-negara Timur Tengah, sehingga diketahui tidak ada korban jiwa, dan lebih terkesan bersifat simbolis sebagai balasan.
Risiko peningkatan eskalasi lebih lanjut atas kejadian ini cukup rendah, karena serangan lanjutan dari Israel ditentang oleh Amerika Serikat dan negara-negara sekutu Israel, dan juga tidak diharapkan oleh Iran.
Walaupun demikian, kejadian sejak awal April sampai pekan kemarin ini menunjukkan potensi peningkatan volatilitas yang diakibatkan oleh peningkatan tensi geopolitik secara tiba-tiba.
Dampak pada pasar saham adalah koreksi, terutama akhir pekan lalu. Untuk beberapa pekan ke depan, sentimen pasar akan didominasi oleh kejadian ini. Momentum jangka pendek terlihat negatif, walaupun untuk jangka menengah masih terlihat stabil.
Pandangan Kami
Pekan lalu pasar saham bereaksi negatif dan mengalami aksi jual, namun pasar obligasi tidak mengalami reaksi sesignifikan yang terjadi di pasar saham, dan pergerakannya lebih dipengaruhi arah pergerakan suku bunga, terutama Amerika Serikat.
Jika terus mengalami eskalasi, tensi geopolitik Timur Tengah ini juga dapat berdampak pada harga komoditas dan risiko inflasi.
Di lain pihak, aksi jual global yang terjadi pekan lalu menawarkan peluang masuk bagi investor jangka panjang, di tengah peralihan siklus suku bunga tinggi ke era suku bunga rendah.
Manulife Investment Management secara global menawarkan berbagai portofolio investasi yang terdiversifikasi di berbagai kelas aset, mata uang, kawasan, dan sektor ekonomi, sehingga dapat lebih lincah mengarungi situasi dan risiko makro dan geopolitik global yang dinamis.
