Tekanan Harga Produsen AS Mulai Mereda

12 Agustus, 2022

Global – Pasar saham Amerika Serikat ditutup sedikit melemah, dikontribusi oleh saham-saham teknologi yang dianggap ‘”naik terlalu tinggi, terlalu cepat.” S&P 500 -0.1%, DJIA +0.1%, dan Nasdaq -0.7%.  Dari data ekonomi,  Producer Price Index bulan Juli turun 0.5% MoM, memperkuat argumen bahwa inflasi sudah menuju pembalikan arah.  Imbal hasil UST 10 tahun ditutup stabil di level 2.88%. 

Asia – Penurunan inflasi Amerika Serikat - yang memperkuat sinyal mulai terjadinya pembalikan arah – disambut dengan penguatan pasar saham di Asia. MSCI Asia Pacific ex Japan menguat 1.8%.  Sementara itu satu hari setelah inflasi China tercatat berada pada level tertinggi dalam 2 tahun,  setidaknya 10 provinsi di China justru menyatakan komitmennya untuk menopang perekonomian agar PDB propinsinya dapat tumbuh di atas 5%.  Provinsi Guangdong misalnya, yang perekonomiannya tahun 2021 lalu tertinggi di antara 31 provinsi menyatakan  “berupaya sekuat tenaga untuk menghasilkan pertumbuhan yang baik di kuartal ketiga ini, dan juga mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunan”.

Indonesia – Sejalan dengan kawasan, IHSG menguat 1.05% ditutup di level 7160.38. Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai IDR661,6 miliar. Melemahnya USD terhadap keranjang mata uang asing membawa Rupiah menguat 0.7% menembus ke bawah 14800, ditutup di level 14766 per USD.  Sementara itu pasar obligasi menguat 0.26%, dan imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun turun ke bawah 7%, ditutup di 6.98%.