8 April 2025
Global
Pasar saham global melemah dalam periode pasar Indonesia libur Idul Fitri, dibayangi oleh implementasi tarif resiprokal Amerika Serikat yang lebih luas dari ekspektasi. Indeks S&P 500 melemah -11.08% sejak 27 Maret, dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.36% ke 4.18% dibayangi kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi. AS mengenakan tarif universal 10% untuk semua impor dan tarif resiprokal lebih besar sekitar 90 negara, dengan besaran tarif mencapai 50%. Ketua The Fed Powell berkomentar bahwa tarif dapat menyebabkan dampak persisten terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Powell menekankan fokus kebijakan The Fed untuk menjaga inflasi, mengindikasikan outlook pemangkasan suku bunga bisa tertunda.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah dibayangi eskalasi tarif resiprokal AS. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 13.61% sejak 27 Maret merespons ketidakpastian dampak dari kebijakan tarif AS dan meningkatnya risiko resesi global. Berbagai negara Asia terkena tarif resiprokal AS, termasuk China 34%, Jepang 24%, Korea Selatan 25%, India 26%, Taiwan 32%, dan Vietnam 46%. China merespons dengan mengumumkan tarif retaliasi terhadap AS sebesar 34%. Sementara itu negara lain merespons dengan membuka jalur negosiasi seperti yang dilakukan Vietnam dan Korea Selatan.
Indonesia
Pasar Indonesia libur sejak 28 Maret merayakan Idul Fitri. Indonesia tidak luput dari tarif resiprokal AS, yang mengenakan tarif 32% terhadap impor dari Indonesia. Pemerintah merespons melalui jalur diplomasi dengan membuka ruang untuk negosiasi.
8 April 2025
Global
Pasar saham global melemah dalam periode pasar Indonesia libur Idul Fitri, dibayangi oleh implementasi tarif resiprokal Amerika Serikat yang lebih luas dari ekspektasi. Indeks S&P 500 melemah -11.08% sejak 27 Maret, dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.36% ke 4.18% dibayangi kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi. AS mengenakan tarif universal 10% untuk semua impor dan tarif resiprokal lebih besar sekitar 90 negara, dengan besaran tarif mencapai 50%. Ketua The Fed Powell berkomentar bahwa tarif dapat menyebabkan dampak persisten terhadap inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Powell menekankan fokus kebijakan The Fed untuk menjaga inflasi, mengindikasikan outlook pemangkasan suku bunga bisa tertunda.
Asia
Pasar saham kawasan Asia melemah dibayangi eskalasi tarif resiprokal AS. Indeks MSCI Asia Pacific melemah 13.61% sejak 27 Maret merespons ketidakpastian dampak dari kebijakan tarif AS dan meningkatnya risiko resesi global. Berbagai negara Asia terkena tarif resiprokal AS, termasuk China 34%, Jepang 24%, Korea Selatan 25%, India 26%, Taiwan 32%, dan Vietnam 46%. China merespons dengan mengumumkan tarif retaliasi terhadap AS sebesar 34%. Sementara itu negara lain merespons dengan membuka jalur negosiasi seperti yang dilakukan Vietnam dan Korea Selatan.
Indonesia
Pasar Indonesia libur sejak 28 Maret merayakan Idul Fitri. Indonesia tidak luput dari tarif resiprokal AS, yang mengenakan tarif 32% terhadap impor dari Indonesia. Pemerintah merespons melalui jalur diplomasi dengan membuka ruang untuk negosiasi.
IDB: Pasar domestik melanjutkan penguatan
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan ekonomi domestik di bawah ekspektasi
Investment Daily Bread
IWH: Optimisme negosiasi tarif dagang
Investment Weekly Highlights