Skip to main content
Back

Surplus neraca perdagangan Indonesia menyusut

18 Maret, 2024

 

Global

Pasar saham Amerika Serikat kembali mencatat pelemahan menjelang rapat FOMC The Fed di pertengahan pekan ini. Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi meningkatkan kekhawatiran The Fed dapat merevisi ekspektasi pemangkasan suku bunga menjadi lebih konservatif. Pada proyeksi sebelumnya di Desember, The Fed memperkirakan pemangkasan 75bps untuk tahun ini. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.65% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.29% ke 4.30%. Data ekonomi yang dirilis adalah consumer sentiment Februari yang turun dari 76.9 ke 76.5.        

 

Asia

Pasar saham kawasan Asia melemah di tengah penantian rapat The Fed dan rapat bank sentral Jepang yang diharapkan dapat memberi sinyal arah kebijakan ke depannya. Bank sentral Jepang diperkirakan dapat mulai memberi sinyal untuk melakukan normalisasi suku bunga. Mayoritas pasar Asia mencatat pelemahan dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 1.01%.

 

Indonesia

Pasar Indonesia tidak luput dari volatilitas global. Indeks saham IDX80 melemah 1.56% dan indeks obligasi BINDO melemah 0.05%. Investor asing mencatat jual bersih IDR1.5 triliun di pasar saham. Imbal hasil SBN 10Y stabil di kisaran 6.64%. Surplus neraca perdagangan menyusut menjadi USD867 juta di Februari dari bulan sebelumnya USD2 miliar dipengaruhi oleh impor yang naik 15.84% YoY sementara ekspor kontraksi -9.45% YoY. Ekspor melemah karena turunnya ekspor komoditas utama seperti batu bara dan kelapa sawit di tengah turunnya harga komoditas terutama di batu bara. Sementara itu impor meningkat karena naiknya impor pangan, barang konsumsi, dan mesin.

 



Unduh Dokumen



18 Maret, 2024

 

Global

Pasar saham Amerika Serikat kembali mencatat pelemahan menjelang rapat FOMC The Fed di pertengahan pekan ini. Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi meningkatkan kekhawatiran The Fed dapat merevisi ekspektasi pemangkasan suku bunga menjadi lebih konservatif. Pada proyeksi sebelumnya di Desember, The Fed memperkirakan pemangkasan 75bps untuk tahun ini. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.65% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.29% ke 4.30%. Data ekonomi yang dirilis adalah consumer sentiment Februari yang turun dari 76.9 ke 76.5.        

 

Asia

Pasar saham kawasan Asia melemah di tengah penantian rapat The Fed dan rapat bank sentral Jepang yang diharapkan dapat memberi sinyal arah kebijakan ke depannya. Bank sentral Jepang diperkirakan dapat mulai memberi sinyal untuk melakukan normalisasi suku bunga. Mayoritas pasar Asia mencatat pelemahan dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 1.01%.

 

Indonesia

Pasar Indonesia tidak luput dari volatilitas global. Indeks saham IDX80 melemah 1.56% dan indeks obligasi BINDO melemah 0.05%. Investor asing mencatat jual bersih IDR1.5 triliun di pasar saham. Imbal hasil SBN 10Y stabil di kisaran 6.64%. Surplus neraca perdagangan menyusut menjadi USD867 juta di Februari dari bulan sebelumnya USD2 miliar dipengaruhi oleh impor yang naik 15.84% YoY sementara ekspor kontraksi -9.45% YoY. Ekspor melemah karena turunnya ekspor komoditas utama seperti batu bara dan kelapa sawit di tengah turunnya harga komoditas terutama di batu bara. Sementara itu impor meningkat karena naiknya impor pangan, barang konsumsi, dan mesin.

 



Unduh Dokumen



  • IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more