Skip to main content
Back

Stimulus China mengecewakan pasar

11 November 2024


Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan didukung dari terpilihnya Trump sebagai Presiden dan pemangkasan suku bunga The Fed lanjutan. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.38% dan menutup kinerja mingguan +4.66% yang merupakan kinerja mingguan terbaik tahun ini. Sementara itu imbal hasil UST 10Y turun dari 4.32% ke 4.30%. Survei keyakinan konsumen dari University of Michigan naik ke 73.0 di November dari sebelumnya 70.5.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia relatif melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.03%. Pelemahan terutama terjadi di pasar China, dengan indeks CSI 300 turun 1.0%, menantikan kabar stimulus dari rapat kongres China. Setelah pasar tutup, pemerintah China mengumumkan program RMB10 triliun (USD1.4 triliun) untuk refinance utang pemerintah daerah. Namun kebijakan ini mengecewakan pasar yang mengharapkan stimulus fiskal langsung yang dapat menopang konsumsi. Selain itu sentimen pasar juga tertekan oleh data inflasi China yang kembali turun ke 0.3% YoY di Oktober dari sebelumnya 0.4%. Inflasi harga produser (PPI) juga kontraksi semakin dalam ke -2.9% YoY dari sebelumnya -2.8%. 

Indonesia

Di pasar domestik, indeks IDX80 ditutup positif 0.05% yang merupakan kinerja positif pertama sejak pemilu AS. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR2.2 triliun di pasar saham. Sektor konsumer siklikal mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor material menguat tertinggi. Indeks obligasi BINDO ditutup naik 0.19% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.78% ke 6.74%. Kementerian Keuangan melaporkan realisasi defisit APBN melebar ke 1.37% dari PDB per akhir Oktober. Belanja negara tumbuh 14.1% YoY dan pendapatan negara tumbuh 0.3% YoY.

 



Unduh Dokumen

11 November 2024


Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatan didukung dari terpilihnya Trump sebagai Presiden dan pemangkasan suku bunga The Fed lanjutan. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.38% dan menutup kinerja mingguan +4.66% yang merupakan kinerja mingguan terbaik tahun ini. Sementara itu imbal hasil UST 10Y turun dari 4.32% ke 4.30%. Survei keyakinan konsumen dari University of Michigan naik ke 73.0 di November dari sebelumnya 70.5.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia relatif melemah dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.03%. Pelemahan terutama terjadi di pasar China, dengan indeks CSI 300 turun 1.0%, menantikan kabar stimulus dari rapat kongres China. Setelah pasar tutup, pemerintah China mengumumkan program RMB10 triliun (USD1.4 triliun) untuk refinance utang pemerintah daerah. Namun kebijakan ini mengecewakan pasar yang mengharapkan stimulus fiskal langsung yang dapat menopang konsumsi. Selain itu sentimen pasar juga tertekan oleh data inflasi China yang kembali turun ke 0.3% YoY di Oktober dari sebelumnya 0.4%. Inflasi harga produser (PPI) juga kontraksi semakin dalam ke -2.9% YoY dari sebelumnya -2.8%. 

Indonesia

Di pasar domestik, indeks IDX80 ditutup positif 0.05% yang merupakan kinerja positif pertama sejak pemilu AS. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR2.2 triliun di pasar saham. Sektor konsumer siklikal mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor material menguat tertinggi. Indeks obligasi BINDO ditutup naik 0.19% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.78% ke 6.74%. Kementerian Keuangan melaporkan realisasi defisit APBN melebar ke 1.37% dari PDB per akhir Oktober. Belanja negara tumbuh 14.1% YoY dan pendapatan negara tumbuh 0.3% YoY.

 



Unduh Dokumen

Lihat semua