Potensi tarif AS di sektor tembaga dan farmasi

9 Juli 2025


Global
Tarif kembali menjadi fokus di pasar setelah Presiden Trump mengumumkan tarif unilateral untuk 14 negara, dan menyatakan tidak akan ada perpanjangan dari tenggat waktu 1 Agustus. Selain itu Presiden Trump juga akan mengenakan tarif spesifik untuk sektor, seperti tarif 50% untuk impor tembaga dan tarif 200% untuk impor farmasi. Indeks S&P 500 ditutup turun -0.07% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.38% ke 4.40%.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia ditutup positif dengan indeks MSCI Asia Pacific +0.15%. Sentimen pasar didukung harapan kesepakatan dagang masih dapat terjadi sebelum tenggat waktu 1 Agustus. Sementara itu data inflasi China naik +0.1% YoY di Juni, lebih tinggi dari ekspektasi -0.1%, mengakhiri deflasi 4 bulan beruntun. 

Indonesia
Pemerintah langsung melanjutkan negosiasi tarif dengan AS pasca pengumuman tarif unilateral. Menko ekonomi Airlangga Hartarto memimpin negosiasi langsung di Washington. Reaksi pasar cenderung minim terhadap pengumuman tarif AS terbaru. Indeks IDX80 ditutup -0.40% dan IHSG +0.05%. Namun investor asing mencatat penjualan bersih IDR980 miliar di pasar saham. Nilai tukar Rupiah +0.14% terhadap USD ke level 16208, dan indeks obligasi BINDO +0.02%. Imbal hasil SBN 10Y stabil di kisaran 6.58%. Data indeks keyakinan konsumen sedikit naik di Juni ke 117.8 dari bulan sebelumnya 117.5.

Unduh Dokumen