8 November, 2022
Global – Pasar saham Amerika Serikat menguat menjelang Pemilihan Legislatif AS dan ekspektasi rilis data inflasi dapat menjadi katalis pasar. Pasar menantikan Pileg AS pertengahan pekan ini, di mana Kongres yang terpecah dapat menjadi faktor suportif bagi pasar. Sementara itu pasar berspekulasi bahwa inflasi AS akan melandai setelah data kredit konsumen AS turun di September. Indeks S&P 500 menguat 0.96% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.16% ke 4.21%.
Asia – Pasar saham kawasan Asia menguat didukung kabar bahwa terdapat perkembangan positif untuk mencegah delisting perusahaan China dari bursa AS, setelah tim audit AS pulang lebih cepat dari jadwal. Selain itu ekspektasi The Fed akan mulai mengurangi besaran kenaikan suku bunga juga menjadi sentimen positif bagi pasar. Indeks MSCI Asia Pacific menguat 1.67%.
Indonesia – Ekonomi Indonesia tumbuh 5.72% YoY di Q3-2022, lebih tinggi dari ekspektasi 5.60% dan juga naik dari kuartal sebelumnya 5.45%. Pertumbuhan terutama didukung oleh investasi yang meningkat 4.96% naik dari kuartal sebelumnya 3.07%. IHSG menguat 0.81% dengan IDR643 miliar. Pasar obligasi ditutup naik terbatas 0.03% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 7.47% ke 7.45%. Data lain yang dirilis adalah cadangan devisa Oktober yang sedikit turun dari USD130.8 miliar menjadi USD130.2 miliar.
*Menggunakan data penutupan 4 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: BI menekankan fokus kebijakan menjaga stabilitas rupiah
Investment Daily Bread
IDB: The Fed indikasikan potensi kenaikan suku bunga lagi tahun ini
Investment Daily Bread
IDB: Kenaikan harga minyak dunia menekan sentimen pasar
Investment Daily Bread
*Menggunakan data penutupan 4 November 2022
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.