Skip to main content
Back

Pertumbuhan ekonomi domestik di bawah ekspektasi

6 Mei 2025


Global
Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah, dengan indeks S&P 500 -0.64%, mengakhiri penguatan 9 hari beruntun. Pasar menantikan rapat FOMC The Fed di pertengahan pekan ini, terutama terkait pandangan terhadap ekonomi dan outlook suku bunga. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.31% ke 4.34%. Nilai tukar USD kembali melemah dengan indeks DXY turun -0.2% seiring dengan menguatnya harapan kesepakatan dagang. Sementara itu harga minyak Brent melanjutkan penurunan ke USD60.23 per barel, level terendah sejak 2021, di tengah ekspektasi melemahnya ekonomi global dan keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia melanjutkan penguatan dengan indeks MSCI Asia Pacific +0.41%. Pasar India menjadi penopang kinerja pasar (indeks Nifty +0.5%) didukung harapan kesepakatan dagang India - AS. Sementara itu pasar Taiwan melemah (indeks TWSE -1.2%) dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar TWD, yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi pendapatan ekspor perusahaan Taiwan. 

Indonesia

PDB Indonesia tumbuh +4.87% di 1Q-2025, lebih rendah dari ekspektasi 4.92% dan lebih rendah dari 5.02% di kuartal sebelumnya. Pelemahan dipengaruhi oleh beberapa komponen yang tumbuh lebih lemah, seperti konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi. Kinerja pasar tetap resilien, dengan indeks IDX80 ditutup +0.59%. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR83 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO ditutup +0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di kisaran 6.87%.




Unduh Dokumen

6 Mei 2025


Global
Pasar saham Amerika Serikat ditutup melemah, dengan indeks S&P 500 -0.64%, mengakhiri penguatan 9 hari beruntun. Pasar menantikan rapat FOMC The Fed di pertengahan pekan ini, terutama terkait pandangan terhadap ekonomi dan outlook suku bunga. Imbal hasil UST 10Y naik dari 4.31% ke 4.34%. Nilai tukar USD kembali melemah dengan indeks DXY turun -0.2% seiring dengan menguatnya harapan kesepakatan dagang. Sementara itu harga minyak Brent melanjutkan penurunan ke USD60.23 per barel, level terendah sejak 2021, di tengah ekspektasi melemahnya ekonomi global dan keputusan OPEC+ untuk menaikkan produksi.   

Asia
Pasar saham kawasan Asia melanjutkan penguatan dengan indeks MSCI Asia Pacific +0.41%. Pasar India menjadi penopang kinerja pasar (indeks Nifty +0.5%) didukung harapan kesepakatan dagang India - AS. Sementara itu pasar Taiwan melemah (indeks TWSE -1.2%) dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar TWD, yang dikhawatirkan dapat mempengaruhi pendapatan ekspor perusahaan Taiwan. 

Indonesia

PDB Indonesia tumbuh +4.87% di 1Q-2025, lebih rendah dari ekspektasi 4.92% dan lebih rendah dari 5.02% di kuartal sebelumnya. Pelemahan dipengaruhi oleh beberapa komponen yang tumbuh lebih lemah, seperti konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi. Kinerja pasar tetap resilien, dengan indeks IDX80 ditutup +0.59%. Investor asing mencatat pembelian bersih IDR83 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO ditutup +0.04% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di kisaran 6.87%.




Unduh Dokumen

Lihat semua

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more