29 Oktober, 2021
Global – Ekonomi Amerika Serikat tumbuh 2% QoQ annualized di Q3-2021, turun dari 6.7% di Q2 dan juga lebih rendah dari ekspaktasi 2.6%. Personal consumption hanya tumbuh 1.6% dibanding 12% di kuartal sebelumnya di tengah meningkatnya kasus COVID-19 dan kendala rantai pasokan. Pasar saham Amerika Serikat menguat didukung sentimen positif dari laporan keuangan emiten yang positif, mengesampingkan sentimen inflasi dan kendala rantai pasokan. Sementara itu setelah pasar tutup Apple dan Amazon merilis laporan keuangan yang di bawah ekspektasi pasar. Kedua perusahaan menyatakan kendala rantai pasokan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi. Indeks S&P 500 ditutup naik 0.98% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 1.54% ke 1.58%.
Asia – Pasar saham kawasan Asia melemah di tengah kekahwatiran pertumbuhan ekonomi yang melemah dan inflasi yang meningkat. Mayoritas pasar mencatat pelemahan dengan indeks MSCI Asia Pacific melemah 0.39%.
Indonesia – IHSG melemah 1.18% dengan sektor industrial dan energi mencatat pelemahan terdalam, sementara sektor teknologi mencatat kinerja terbaik. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR505 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga ditutup turun 0.03% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y stabil di kisaran 6.03%.
*Menggunakan data penutupan 27 Oktober 2021
Catatan: Penulisan angka pada publikasi ini menggunakan format Bahasa Inggris. Sumber: Bloomberg.
IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global
Investment Daily Bread