24 April, 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatannya karena perhatian pasar beralih ke laporan pendapatan termasuk rilis beberapa perusahaan teknologi besar. S&P 500 naik 1.20% dan Nasdaq naik 1.59%. Indeks volatilitas kembali turun seiring dengan meredanya volatilitas pasar saham AS. Peningkatan yang terjadi dalam dua hari terakhir menghapus sebagian besar penurunan minggu lalu dan hal ini mencerminkan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus berdampak pada profitabilitas perusahaan. Perusahaan yang menyumbang lebih dari 40% dari nilai pasar S&P 500 dijadwalkan melaporkan pendapatannya minggu ini. Hasilnya diperkirakan akan menjadi pusat perhatian pasar, mengesampingkan ketakutan geopolitik dan kekhawatiran mengenai suku bunga tinggi. Data ekonomi yang dirilis adalah US Manufacturing PMI (Apr P) turun menjadi 49.9 dan US Services PMI (Apr P) turun menjadi 50.9. Imbal hasil UST 10 tahun bertahan di level 4.60%.
Asia
Pasar saham Asia menguat di hari kedua karena sentimen terhadap China terus membaik seiring dengan berkurangnya kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas. MSCI Asia Pacific naik 0.68%. TSMC dan Tencent termasuk salah satu yang mengalami kenaikan terbesar. Pasar saham Jepang memangkas kenaikannya karena Yen menguat setelah komentar Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengenai kemungkinan intervensi. Pasar saham Hong Kong memimpin kenaikan di kawasan Asia setelah UBS menaikkan peringkat saham-saham China menjadi overweight dengan alasan pendapatan yang kuat dan fokus yang semakin besar pada keuntungan pemegang saham. Investor menjadi lebih optimis berkat perkembangan perekonomian serta tanda-tanda membaiknya kinerja perusahaan.
Indonesia
Indeks IDX 80 menguat 0.74% sementara BINDO melemah 0.19%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR128.14 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun tidak berubah di level 7.05%.
24 April, 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat melanjutkan penguatannya karena perhatian pasar beralih ke laporan pendapatan termasuk rilis beberapa perusahaan teknologi besar. S&P 500 naik 1.20% dan Nasdaq naik 1.59%. Indeks volatilitas kembali turun seiring dengan meredanya volatilitas pasar saham AS. Peningkatan yang terjadi dalam dua hari terakhir menghapus sebagian besar penurunan minggu lalu dan hal ini mencerminkan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus berdampak pada profitabilitas perusahaan. Perusahaan yang menyumbang lebih dari 40% dari nilai pasar S&P 500 dijadwalkan melaporkan pendapatannya minggu ini. Hasilnya diperkirakan akan menjadi pusat perhatian pasar, mengesampingkan ketakutan geopolitik dan kekhawatiran mengenai suku bunga tinggi. Data ekonomi yang dirilis adalah US Manufacturing PMI (Apr P) turun menjadi 49.9 dan US Services PMI (Apr P) turun menjadi 50.9. Imbal hasil UST 10 tahun bertahan di level 4.60%.
Asia
Pasar saham Asia menguat di hari kedua karena sentimen terhadap China terus membaik seiring dengan berkurangnya kekhawatiran akan konflik Timur Tengah yang lebih luas. MSCI Asia Pacific naik 0.68%. TSMC dan Tencent termasuk salah satu yang mengalami kenaikan terbesar. Pasar saham Jepang memangkas kenaikannya karena Yen menguat setelah komentar Menteri Keuangan Shunichi Suzuki mengenai kemungkinan intervensi. Pasar saham Hong Kong memimpin kenaikan di kawasan Asia setelah UBS menaikkan peringkat saham-saham China menjadi overweight dengan alasan pendapatan yang kuat dan fokus yang semakin besar pada keuntungan pemegang saham. Investor menjadi lebih optimis berkat perkembangan perekonomian serta tanda-tanda membaiknya kinerja perusahaan.
Indonesia
Indeks IDX 80 menguat 0.74% sementara BINDO melemah 0.19%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih senilai IDR128.14 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun tidak berubah di level 7.05%.
IDB: Laporan earnings emiten teknologi besar AS mengecewakan
Investment Daily Bread
IDB: Ekonomi AS resilien di 3Q-2024
Investment Daily Bread
IDB: Pasar menantikan earnings emiten teknologi besar AS
Investment Daily Bread