Pasar menantikan data inflasi AS

13 Desember, 2022

 

Global – Pasar saham Amerika Serikat menguat jelang pengumuman inflasi malam nanti dan ekspektasi bahwa The Fed akan mulai menurunkan besaran kenaikan suku bunganya di pertemuan 13 – 14 Desember.   S&P +1.43%, DJIA +1.58% dan Nasdaq +1.26%.  Kenaikan indeks S&P terjadi di seluruh sektor, dipimpin oleh saham-saham energi dan utility yang melonjak setelah Badan Prakiraan Cuaca Amerika Serikat meramalkan cuaca dingin dan badai salju akan terjadi di musim dingin beberapa pekan ke depan.  Imbal hasil UST 10Y ditutup di level 3.61%.

Asia – Pasar saham Kawasan Greater China melemah di kisaran 1 – 3%.  Pembatasan aktivitas dan ‘living in the bubble’ yang diimplementasi China 3 tahun terakhir membuat kasus COVID melonjak setelah secara drastis kebijakan pelonggaran dilakukan serentak.  Selain alasan itu, pasar juga mengambil kesempatan untuk profit taking setelah sebelumnya indeks kawasan sempat meroket setelah pelonggaran aktivitas di China. Secara keseluruhan MSCI Asia Pacific turun -1.16%.

Indonesia – Setelah turun 9 hari berturut-turut, IHSG menguat 0.29% ke level 6734.4, walaupun investor asing masih melakukan aksi jual senilai IDR1.55 triliun.  Sementara itu imbal hasil obligasi pemerintah 10Y ditutup masih cukup stabil di level 6.95%.