Skip to main content
Back

Pasar Global Rebound

12 September, 2022

Pekan lalu

Pasar saham global mencatat kinerja mingguan positif pekan lalu seiring dengan kekhawatiran resesi yang mereda dan pernyataan dari bank sentral yang sesuai ekspektasi. Bank sentral Eropa menaikkan suku bunga acuan 75bps, kenaikan tertingginya dalam sejarah, walau langkah tersebut sudah diantisipasi dan tidak mengagetkan pasar. Sementara itu tidak ada kejutan dalam pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell dalam konferensi di Washington, di mana Powell menegaskan kembali prioritasnya untuk memerangi inflasi, dan memberi sinyal kenaikan “jumbo”  suku bunga acuan di bulan September masih dapat terjadi.  Konsistensi dan kepastian sikap bank sentral ini justru  disambut pelaku pasar dengan baik. Indeks S&P 500 menguat 3.65% pekan lalu dan indeks Stoxx 600 Eropa menguat 1.06%. Imbal hasil UST 10Y naik dari 3.19% ke 3.31%.

Pasar saham kawasan Asia bergerak fluktuatif pekan lalu, di mana di awal pekan pasar dibayangi oleh berita negatif perpanjangan lockdown di kota Chengdu, dan menguatnya USD yang menekan nilai tukar kawasan Asia. Pemerintah China merespon dengan mempercepat peluncuran stimulus pada kuartal ketiga, serta bank sentral juga memutuskan mengurangi giro wajib minimum valas yang ditujukan untuk meningkatkan pasokan mata uang asing sehingga dapat mendukung nilai tukar Yuan. Sentimen pasar Asia membaik setelah PDB kuartal kedua Jepang tumbuh 3.5% YoY, lebih tinggi dari ekspektasi 2.9%. Pasar juga merespon positif rilis data inflasi China yang lebih rendah dibandingkan ekspektasi, di mana inflasi konsumen dan produsen China melambat di tengah penurunan harga komoditas. CPI (Aug) turun menjadi 2.5% dari bulan sebelumnya 2.7% YoY, sementara PPI (Aug) turun menjadi 2.3% dari bulan sebelumnya 4.2% YoY.

Di pasar domestik, pasar finansial tetap stabil walau Pemerintah menaikkan harga BBM di akhir pekan lalu. IHSG ditutup naik 0.91% pekan lalu dengan sektor energi dan material mencatat kinerja terbaik. Investor asing juga mencatat pembelian bersih IDR4.7 triliun di pasar saham. Nilai tukar Rupiah tetap stabil, mencatat apresiasi 0.44% ke level 14830 per USD. Sementara itu pasar obligasi turun tipis 0.08% relatif stabil di kisaran 7.16%. Walaupun di bulan Agustus lalu ada kenaikan suku bunga BI, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Agustus tercatat naik, berada di level 124.7 dari 123.2 sebulan sebelumnya.  Kondisi ini mencerminkan optimisme masyarakat atas situasi ekonomi terkini, walaupun tentu sentimen ke depannya masih akan dinamis.

 


Pekan ini

Pekan ini pasar akan memperhatikan data inflasi dan penjualan ritel Amerika untuk menganalisa tekanan inflasi domestik dan menerka arah kebijakan The Fed. Inflasi diperkirakan turun ke 8.0% YoY dari sebelumnya 8.5% sementara penjualan ritel tidak ada pertumbuhan. 

Sementara di kawasan Asia, data ekonomi China diperkirakan terpengaruh oleh naiknya kasus Covid-19 dan heatwave yang melanda China. Di Indonesia, neraca perdagangan diperkirakan mencatat surplus USD4 miliar.

 

Unduh Dokumen

  • IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua


Pekan ini

Pekan ini pasar akan memperhatikan data inflasi dan penjualan ritel Amerika untuk menganalisa tekanan inflasi domestik dan menerka arah kebijakan The Fed. Inflasi diperkirakan turun ke 8.0% YoY dari sebelumnya 8.5% sementara penjualan ritel tidak ada pertumbuhan. 

Sementara di kawasan Asia, data ekonomi China diperkirakan terpengaruh oleh naiknya kasus Covid-19 dan heatwave yang melanda China. Di Indonesia, neraca perdagangan diperkirakan mencatat surplus USD4 miliar.

 

Unduh Dokumen

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more

Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. 

View more