Pemerintah mempersiapkan paket stimulus ekonomi baru

15 September 2025


Global
Pasar saham Amerika Serikat melemah di perdagangan akhir pekan lalu merespons data keyakinan konsumen yang melemah. University of Michigan consumer sentiment turun ke 55.4 di September dari 58.2 di bulan sebelumnya dibayangi kekhawatiran outlook di sektor tenaga kerja dan ekonomi. Indeks S&P 500 ditutup turun -0.05% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.02% ke 4.06%. Di akhir pekan delegasi AS dan China melanjutkan negosiasi dagang yang diwakili oleh Menteri Keuangan AS dan Vice Premier China. Pekan ini pasar akan memperhatikan rapat FOMC The Fed, dengan konsensus memperkirakan suku bunga turun 25bps.

Asia
Pasar saham kawasan Asia melanjutkan tren penguatan, dengan indeks MSCI Asia Pacific +0.89%. Penguatan didukung oleh sektor teknologi seiring dengan menguatnya ekspektasi The Fed dapat memangkas suku bunga di rapat pekan ini. Sentimen di sektor teknologi juga didukung oleh kabar dari produsen semikonduktor dari Korea Selatan, SK Hynix, yang telah menyelesaikan pengembangan generasi baru memory chip untuk AI.

Indonesia
Pasar saham domestik melanjutkan penguatan, dengan indeks IDX80 naik +1.17% merespons positif rencana injeksi likuiditas IDR200 triliun dari pemerintah. Sementara itu investor asing mencatat penjualan bersih IDR31 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO menguat +0.29% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.38% ke 6.33%. Pemerintah menyatakan sedang mempersiapkan paket stimulus baru yang termasuk program magang berbayar bagi lulusan baru, perluasan insentif PPh21, dan bantuan pangan. 

Unduh Dokumen