Optimisme soft landing AS menguat

29 Juli 2024


Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif di mana indeks big-cap S&P 500 melemah 0.83% pekan lalu, sementara indeks small-cap Russell 2000 menguat 3.47%. Kondisi ini mengindikasikan rotasi sektor di pasar AS masih berlanjut, dengan investor keluar dari sektor teknologi menuju ke saham small-cap. Laporan earnings emiten teknologi yang dirilis pekan lalu juga tidak mendukung sentimen pasar, di mana perusahaan teknologi besar seperti Microsoft, Alphabet, dan Tesla melaporkan earnings yang mengecewakan. Sementara itu optimisme terhadap soft landing AS menguat setelah data PDB lebih kuat dari ekspektasi, namun inflasi tetap moderasi. PDB AS tumbuh 2.8% QoQ annualized di 2Q-24, lebih kuat dari ekspektasi 2.0%, didukung oleh personal consumption yang tumbuh 2.3%. Di sisi lain, PCE Juni yang tetap terjaga sesuai dengan ekspektasi pasar. PCE tahunan turun ke 2.5% YoY dan PCE inti tetap di 2.6% YoY. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.24% ke 4.19%. Pekan ini pasar menatikan rapat FOMC The Fed, dengan konsensus memperkirakan suku bunga acuan bertahan. Pasar juga menantikan data tenaga kerja AS seperti JOLTS dan nonfarm payroll yang diperkirakan kembali melandai.

Pasar saham kawasan Asia melemah pekan lalu dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 2.48%. Mayoritas pasar saham di kawasan mencatat pelemahan, dengan sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks. Pelemahan saham teknologi global dan laporan earnings emiten teknologi AS yang mengecewakan membayangi sentimen pasar di Asia. Di China, pemangkasan suku bunga gagal mendukung sentimen pasar yang kecewa setelah rapat plenum tidak mengindikasikan kebijakan fiskal baru untuk mendukung ekonomi.

Di pasar domestik, kinerja pasar variatif di mana indeks saham IDX80 turun 0.01% pekan lalu, sementara indeks obligasi BINDO positif 0.04%. Perdagangan di pasar saham menipis dengan rata-rata harian di IDR7.4 triliun, turun dari IDR8.2 triliun di pekan sebelumnya mengindikasikan sentimen pasar yang wait and see. Walau demikian investor asing mencatat pembelian bersih IDR318 miliar di pasar saham. Imbal hasil SBN 10Y sempat bergerak naik ke kisaran 7.0% di awal pekan lalu, namun ditutup di level 6.98% di akhir pekan. Permintaan lelang SBN pekan lalu menunjukkan perbaikan, dengan rasio penawaran-dimenangkan mencapai 2.6, lebih tinggi dari 2.2 di lelang sebelumnya.