11 Juni 2025
Global
AS merilis pernyataan bahwa pertemuan antara Menkeu AS dan Vice Premier China He Lifeng berlangsung sukses, dan perundingan masih akan dilanjutkan ke hari berikutnya. Sentimen juga semakin terangkat setelah negosiasi AS dan Meksiko juga diperkirakan mencapai kesepakatan untuk penurunan tarif baja (dengan limitasi pada volume tertentu). Seluruh indeks utama AS menguat, dan CBOE Volatility Index turun ke kisaran 17, level kisaran yang sama seperti bulan Februari lalu.
Asia
Pasar Asia menguat seiring dimulainya perundingan perdagangan AS – China di London kemarin, dengan sentimen pasar yang mengarah pada ‘cautiously optimistic’ namun tetap memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan negosiasi yang tidak menghasilkan kesepakatan. MSCI Asia Pacific sempat menguat +0.7%, namun akhirnya ditutup menguat hanya 0.37%. Taiwan, Korea, dan Indonesia memimpin penguatan, sementara pasar saham China & Hong Kong justru melemah karena rendahnya ekspektasi terhadap perundingan London, melihat negosiasi Jenewa bulan lalu pun ternyata tidak menciptakan hasil konkret. Dari sisi sektoral, saham-saham properti China menguat dipicu oleh sinyal pemulihan pasar properti dan dukungan pemerintah, sementara saham-saham semikonduktor Asia juga meneruskan penguatan terbawa euforia investasi di sektor AI oleh Meta.
Indonesia
Setelah libur, indeks utama pasar saham domestik sama-sama menguat lebih dari 1%. IDX80 +1.24%, IHSG+1.65%, dan LQ45 +1.38%. Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai IDR1.03 triliun. Dari indikator ekonomi, cadangan devisa bulan Mei stabil di level USD152 miliar, seiring mulai stabilnya nilai tukar Rupiah. Imbal hasil obligasi 10Y juga cenderung stabil di 6.77% dan nilai tukar Rupiah tercatat di level 16273.
11 Juni 2025
Global
AS merilis pernyataan bahwa pertemuan antara Menkeu AS dan Vice Premier China He Lifeng berlangsung sukses, dan perundingan masih akan dilanjutkan ke hari berikutnya. Sentimen juga semakin terangkat setelah negosiasi AS dan Meksiko juga diperkirakan mencapai kesepakatan untuk penurunan tarif baja (dengan limitasi pada volume tertentu). Seluruh indeks utama AS menguat, dan CBOE Volatility Index turun ke kisaran 17, level kisaran yang sama seperti bulan Februari lalu.
Asia
Pasar Asia menguat seiring dimulainya perundingan perdagangan AS – China di London kemarin, dengan sentimen pasar yang mengarah pada ‘cautiously optimistic’ namun tetap memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan negosiasi yang tidak menghasilkan kesepakatan. MSCI Asia Pacific sempat menguat +0.7%, namun akhirnya ditutup menguat hanya 0.37%. Taiwan, Korea, dan Indonesia memimpin penguatan, sementara pasar saham China & Hong Kong justru melemah karena rendahnya ekspektasi terhadap perundingan London, melihat negosiasi Jenewa bulan lalu pun ternyata tidak menciptakan hasil konkret. Dari sisi sektoral, saham-saham properti China menguat dipicu oleh sinyal pemulihan pasar properti dan dukungan pemerintah, sementara saham-saham semikonduktor Asia juga meneruskan penguatan terbawa euforia investasi di sektor AI oleh Meta.
Indonesia
Setelah libur, indeks utama pasar saham domestik sama-sama menguat lebih dari 1%. IDX80 +1.24%, IHSG+1.65%, dan LQ45 +1.38%. Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai IDR1.03 triliun. Dari indikator ekonomi, cadangan devisa bulan Mei stabil di level USD152 miliar, seiring mulai stabilnya nilai tukar Rupiah. Imbal hasil obligasi 10Y juga cenderung stabil di 6.77% dan nilai tukar Rupiah tercatat di level 16273.
IDB: Pasar menantikan perkembangan negosiasi tarif
Investment Daily Bread
IWH: Perkembangan kondisi geopolitik dan negosiasi tarif
Investment Weekly Highlights
IDB: Sinyal perkembangan positif negosiasi tarif
Investment Daily Bread