14 Mei 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat di awal pekan setelah AS - China sepakat untuk menurunkan tarif sementara selama 90-hari. AS menurunkan tarif dari 145% menjadi 30% dan China menurunkan tarif dari 125% menjadi 10%. Kabar ini menjadi kejutan positif bagi pasar yang tidak memperkirakan penurunan tarif sebesar ini. Indeks S&P 500 ditutup positif +4.0% di periode Senin - Selasa, sementara imbal hasil UST 10Y naik dari 4.38% ke 4.46%. Kenaikan imbal hasil UST terjadi seiring dengan meredanya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed, karena tarif lebih rendah diperkirakan mengurangi dampak negatif terhadap ekonomi. Inflasi AS bulan April turun ke 2.3% YoY dari sebelumnya 2.4%, dan inflasi inti stabil di 2.8%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia juga bergerak positif merespons perkembangan negosiasi AS - China. Penurunan tarif sementara yang lebih besar dari ekspektasi menjadi kejutan positif bagi pasar. Sebelumnya Presiden Trump mengindikasikan tarif AS hanya akan diturunkan ke 80%. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.97% di periode Senin - Selasa. Data perdagangan China bulan April lebih baik dari ekspektasi, dengan ekspor +8.1% YoY dan impor -0.2% YoY. Walau demikian dampak tarif mulai terlihat dari ekspor China ke AS yang -21% YoY, sementara ekspor ke kawasan lain seperti India, Uni Eropa, dan ASEAN tumbuh signifikan.
Indonesia
Pasar domestik tutup memperingati libur Waisak di Senin - Selasa. Indeks IDX80 ditutup +0.12% di perdagangan Jumat. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR563 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga ditutup +0.02% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.85%. Indeks keyakinan konsumen bulan April relatif stabil di level 121.7. Pemerintah berencana untuk mengurangi impor minyak dari Singapura dan meningkatkan suplai dari AS dan Timur Tengah untuk mengurangi biaya dan diversifikasi perdagangan di tengah tensi perdagangan dengan AS.
14 Mei 2025
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat di awal pekan setelah AS - China sepakat untuk menurunkan tarif sementara selama 90-hari. AS menurunkan tarif dari 145% menjadi 30% dan China menurunkan tarif dari 125% menjadi 10%. Kabar ini menjadi kejutan positif bagi pasar yang tidak memperkirakan penurunan tarif sebesar ini. Indeks S&P 500 ditutup positif +4.0% di periode Senin - Selasa, sementara imbal hasil UST 10Y naik dari 4.38% ke 4.46%. Kenaikan imbal hasil UST terjadi seiring dengan meredanya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed, karena tarif lebih rendah diperkirakan mengurangi dampak negatif terhadap ekonomi. Inflasi AS bulan April turun ke 2.3% YoY dari sebelumnya 2.4%, dan inflasi inti stabil di 2.8%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia juga bergerak positif merespons perkembangan negosiasi AS - China. Penurunan tarif sementara yang lebih besar dari ekspektasi menjadi kejutan positif bagi pasar. Sebelumnya Presiden Trump mengindikasikan tarif AS hanya akan diturunkan ke 80%. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup +0.97% di periode Senin - Selasa. Data perdagangan China bulan April lebih baik dari ekspektasi, dengan ekspor +8.1% YoY dan impor -0.2% YoY. Walau demikian dampak tarif mulai terlihat dari ekspor China ke AS yang -21% YoY, sementara ekspor ke kawasan lain seperti India, Uni Eropa, dan ASEAN tumbuh signifikan.
Indonesia
Pasar domestik tutup memperingati libur Waisak di Senin - Selasa. Indeks IDX80 ditutup +0.12% di perdagangan Jumat. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR563 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga ditutup +0.02% dengan imbal hasil SBN 10Y stabil di 6.85%. Indeks keyakinan konsumen bulan April relatif stabil di level 121.7. Pemerintah berencana untuk mengurangi impor minyak dari Singapura dan meningkatkan suplai dari AS dan Timur Tengah untuk mengurangi biaya dan diversifikasi perdagangan di tengah tensi perdagangan dengan AS.
Seeking Alpha Mei 2025: Menunggu hasil negosiasi tarif
Seeking Alpha
IDB: Presiden Trump Umumkan Kesepakatan AS - Inggris
Investment Daily Bread
IDB: The Fed mempertahankan suku bunga
Investment Daily Bread