30 Oktober, 2023
Pekan lalu
Meningkatnya imbal hasil UST, angka inflasi yang lebih tinggi dan rilis kinerja keuangan yang beragam memberikan tekanan pada pasar saham Amerika Serikat. Dalam sepekan S&P 500 turun 2.53%, Dow Jones turun 2.14% dan Nasdaq turun 2.62%. Indikator inflasi yang diamati oleh The Fed meningkat ke level tertinggi dalam empat bulan di mana PCE Core (Sep) tumbuh 0.30% MoM sementara laju tahunan tumbuh 3.7% YoY. Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg hampir 79% dari 118 perusahaan yang telah mengumumkan kinerjanya melampaui perkiraan pasar. Data pertumbuhan ekonomi AS yang baik tidak mampu mengangkat sentimen, di mana GDP Annualized QoQ (3Q) tumbuh lebih kuat dari perkiraan sebesar 4.9%. Rilis data ekonomi lain adalah US Manufacturing dan Services PMI (Oct P) lebih tinggi dibandingkan estimasi dan bulan sebelumnya, masing-masing mencapai 50.0 dan 50.9. Personal Spending (Sep) tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebesar 0.7%. Imbal hasil UST 10 tahun ditutup turun menjadi 4.83% dari penutupan pekan sebelumnya 4.91%.
Rilisnya data positif perekonomian China dan langkah terbaru pemerintah untuk menstimulasi perekonomian yang lesu belum mampu mengangkat sentimen, dalam sepekan MSCI Asia Pacific melemah 2.53%. Presiden Xi meningkatkan upayanya untuk menghidupkan kembali perekonomian China lewat rencana penerbitan utang baru dan kunjungan ke bank sentral yang belum pernah terjadi sebelumnya. Langkah ini mendorong harapan pemulihan konsumsi. Data ekonomi lain yang dirilis adalah China Industrial Profits (Sep) tumbuh 11.9% YoY yang menandai ekspansi bulan kedua berturut-turut.
Di tengah kuatnya sentimen pasar keuangan global, Indonesia juga mengalami koreksi, dalam sepekan IHSG melemah 1.32% sementara BINDO melemah 0.47%. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih mingguan senilai IDR3.12 triliun. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun ditutup naik menjadi 7.23% dari penutupan pekan sebelumnya 7.10%.
Pekan ini
Perhatian pelaku pasar akan tertuju pada pertemuan Federal Reserve, di mana konsensus memperkirakan suku bunga akan tetap pada level 5.25-5.50%.
IDB: Data earnings yang mengecewakan menekan pasar global
Investment Daily Bread
IDB: Pertumbuhan ekonomi AS 2Q-24 lebih baik dari ekspektasi
Investment Daily Bread
IDB: Sentimen sektor teknologi mempengaruhi pasar global
Investment Daily Bread
Pekan ini
Perhatian pelaku pasar akan tertuju pada pertemuan Federal Reserve, di mana konsensus memperkirakan suku bunga akan tetap pada level 5.25-5.50%.
