Skip to main content
Back

Kekhawatiran Inflasi Menekan Pasar Saham AS

15 November, 2021

Pekan Lalu

Pasar saham Amerika Serikat mencatatkan pelemahan mingguan pertama dalam enam pekan terakhir – S&P 500 turun 0.31%, Dow Jones turun 0.63% dan Nasdaq turun 0.69% – di tengah kekhawatiran inflasi dan dampaknya terhadap daya beli masyarakat dan arah kebijakan The Fed. CPI (Oct) naik ke level 6.2% YoY lebih tinggi dibandingkan ekspektasi 5.9%. Persetujuan Kongres atas Undang-Undang infrastruktur senilai USD1 triliun dipandang sebagai investasi yang positif bagi perekonomian Amerika Serikat. Toyota Motor Corp – produsen mobil nomor satu di dunia – mengatakan bahwa lini produksinya akan kembali beroperasi normal pada bulan Desember, pertanda bahwa masalah rantai pasokan mulai mereda. Data ekonomi lain yang dirilis adalah University of Michigan Sentiment (Nov P) yang secara tidak terduga turun menjadi 66.8 disebabkan oleh kekhawatiran terhadap kenaikan harga dan dampak inflasi pada keuangan konsumen. Imbal hasil UST 10 tahun naik menjadi 1.56% dari penutupan pekan sebelumnya 1.45%. 

Pasar saham Asia menguat di minggu kedua, MSCI Asia Pacific naik 0.78% didorong optimisme hasil penjualan festival belanja Single’s Day, di mana Alibaba mencetak rekor penjualan RMB540.3 miliar sementara JD.com turut mencetak penjualan senilai RMB349.1 miliar. Data ekonomi yang dirilis China adalah CPI (Oct) tumbuh 1.5% YoY sementara PPI (Oct) tumbuh 13.5% YoY. 

IHSG menguat 1.05% sementara BINDO menguat 0.2% pekan lalu. Indeks keyakinan konsumen (Oct) naik ke 113.4 dari sebelumnya 95.5, yang merupakan level tertinggi sejak awal pendemi di Maret 2020, mengindikasikan optimisme konsumen Indonesia membaik secara signifikan. Investor asing di pasar saham membukukan penjualan bersih mingguan senilai IDR338 miliar. Imbal hasil obligasi pemerintah IDR tenor 10 tahun turun menjadi 6.04% dari penutupan pekan sebelumnya 6.06%.

 

Pekan Ini

Pekan ini pasar akan memperhatikan rilis data ekonomi China yang bisa memberikan pandangan terkait arah pemulihan ekonomi. Sementara dari domestik aktivitas perdagangan diperkirakan masih kuat dan BI masih akan mempertahankan suku bunga pada level 3.50%.

 

Unduh Dokumen

  • IDB: Rebound pasar saham global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
  • IWH: Tensi geopolitik dan ekspektasi suku bunga menekan sentimen pasar global

    Investment Weekly Highlights

    Baca selengkapnya
  • IDB: Aksi jual melanda pasar finansial global

    Investment Daily Bread

    Baca selengkapnya
Lihat semua

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more

Pastikan untuk membeli Reksa Dana Manulife melalui MAMI atau mitra distribusi kami. Waspada modus penipuan mengatasnamakan MAMI. Selengkapnya

View more
Confirm