Inflasi Juni mencapai target sasaran BI

4 Juli, 2023

Global – Bursa saham Amerika Serikat memperpanjang penguatan semester pertama didorong oleh ketahanan ekonomi dan meningkatnya selera investasi terhadap perusahaan teknologi. S&P 500 naik 0.12%, Dow Jones naik 0.03% dan Nasdaq naik 0.21%. ISM Manufacturing (Jun) turun menjadi 46.0. Di tengah perkiraan berlanjutnya kenaikan suku bunga The Fed selisih kurva imbal hasil UST 2 dan 10 tahun sempat mendekati level tertinggi dalam beberapa dekade terakhir sebesar 111 basis poin. Imbal hasil UST 10 tahun ditutup naik menjadi 3.85%. 

Asia – Bursa saham Asia menguat menyusul kenaikan di Wall Street dan sinyal pertumbuhan moderat inflasi AS, MSCI Asia Pacific naik 1.48%. Saham teknologi Tencent and Samsung menjadi kontributor utama penguatan indeks saham Asia. Aktivitas manufaktur China melambat di bulan Juni karena perusahaan lebih berhati-hati tentang prospek output mereka, Caixin PMI Manufacturing (Jun) turun menjadi 50.5 dari bulan sebelumnya 50.9. China memberlakukan pembatasan ekspor dua logam yang sangat penting untuk bagian dari industri semikonduktor, telekomunikasi dan kendaraan listrik dalam eskalasi dagang sektor teknologi dengan AS dan Eropa. 

Indonesia – Inflasi bulan Juni kembali ke dalam sasaran, inflasi umum tumbuh lebih rendah dibandingkan estimasi sebesar 0.14% MoM, laju tahunan turun menjadi 3.52% YoY dari 4.00%. Inflasi inti juga turun menjadi 2.58% YoY dari 2.66%. Sektor manufaktur bulan Juni naik menjadi 52.5 dari bulan sebelumnya 50.3. Ekspansi tersebut didorong oleh kuatnya permintaan dari dalam negeri, sementara permintaan dari luar negeri masih melemah. IHSG naik 0.52% dan BINDO naik 0.12%. Investor asing di pasar saham membukukan pembelian bersih senilai IDR252.50 miliar.