Inflasi AS terkini sesuai dengan ekspektasi

12 September 2025


Global
Data inflasi AS terkini sesuai dengan ekspektasi pasar, di mana inflasi tahunan naik dari 2.7% YoY ke 2.9% YoY di Agustus. Inflasi inti tetap di 3.1% YoY. Data ini memperkuat harapan pasar The Fed akan memangkas suku bunga pada rapat FOMC pekan depan. Sementara itu data klaim pengangguran meningkat ke 263 ribu pekan lalu dari 236 ribu di pekan sebelumnya, yang merupakan level tertinggi dalam 4 tahun, mengindikasikan meningkatnya pengurangan pegawai. Indeks S&P 500 ditutup naik +0.85% dan imbal hasil UST 10Y turun dari 4.04% ke 4.02%.

Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif, namun indeks MSCI Asia Pacific berhasil ditutup naik +0.18%. Sektor teknologi menjadi penopang kinerja indeks, merespons data penjualan TSMC yang kuat di Agustus yang mendukung optimisme pasar terhadap permintaan AI yang kuat. Pasar China melanjutkan tren penguatan, di mana indeks CSI 300 menguat +2.13% didukung oleh sektor teknologi domestik yang dipandang diuntungkan oleh fokus pemerintah China mengembangkan teknologi domestik.

Indonesia
Di domestik, indeks saham IDX80 menguat +1.27% didukung penguatan sektor finansial setelah pasar merespons positif rencana pemerintah untuk injeksi dana IDR200 triliun ke Himbara. Sementara itu investor asing mencatat penjualan bersih IDR192 miliar di pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga naik +0.14% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.42% ke 6.38%. 

Unduh Dokumen