Inflasi AS lebih baik dari ekspektasi pasar

14 Juni, 2023

Global – Pasar saham Amerika Serikat menguat setelah data inflasi yang menurun memperkuat pandangan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga di rapat bulan ini. Inflasi Mei turun ke 4.0% YoY dari sebelumnya 4.9% dan lebih rendah dari ekspektasi 4.1%. Di sisi lain inflasi inti turun ke 5.3%, lebih persisten dari ekspektasi 5.2%. Indeks S&P 500 menguat 0.69% dengan mayoritas sektor ditutup naik. Imbal hasil UST 10Y naik dari 3.73% ke 3.81%. 

Asia – Pasar Asia menguat setelah bank sentral China menurunkan suku bunga jangka pendek dan terdapat ekspektasi adanya paket stimulus dari Pemerintah China. Bank sentral China mengejutkan pasar dengan memangkas suku bunga 7 days reverse repo 10bps menjadi 1.9% yang mengindikasikan langkah awal China untuk menopang pemulihan ekonomi. Konsensus memperkirakan suku bunga jangka menengah juga akan dipangkas ke depannya. Sementara itu paket stimulus diperkirakan mengarah untuk menopang sektor properti dan konsumsi masyarakat. Indeks MSCI Asia Pacific ditutup naik 1.12%.   

Indonesia – IHSG ditutup turun 0.05% dengan sektor transportasi melemah terdalam, sementara sektor konsumer siklikal mencatat kinerja terbaik. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR115 miliar di pasar saham. Sementara itu pasar obligasi menguat 0.29% dengan imbal hasil obligasi pemerintah 10Y turun dari 6.32% ke 6.28%.