31 Oktober 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif, dengan indeks S&P 500 ditutup turun 0.33% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.25% ke 4.30%. Microsoft melaporkan earnings 3Q yang lebih baik dari ekspektasi, namun proyeksi penjualan ke depannya relatif mengecewakan pasar karena ekspektasi pertumbuhan dari cloud yang menurun. Sementara itu PDB Amerika Serikat tumbuh 2.8% QoQ annualized di 3Q-24, turun dari 3.0% di kuartal sebelumnya. Personal consumption menjadi pendorong bagi ekonomi, tumbuh 3.7%, lebih tinggi dari ekspektasi 3.3% mengindikasikan konsumsi masyarakat yang kuat.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif, dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.26%. Pasar Jepang menguat menjadi penopang kinerja indeks, sementara pasar saham China melemah. Secara sektoral, industrial mencatat penguatan tertinggi, sementara sektor konsumer siklikal melemah terdalam. Pasar Jepang menguat didukung pelemahan Yen serta ekspektasi BoJ akan mempertahankan suku bunga. Sementara itu pasar China bergerak fluktuatif di tengah penantian stimulus fiskal dari pemerintah China. Data PMI China menunjukkan perbaikan di Oktober, dengan PMI manufaktur naik ke 50.1 (sebelumnya 49.8) dan PMI non-manufaktur naik ke 50.2 (sebelumnya 50.0).
Indonesia
Pasar domestik melanjutkan pelemahan, dengan indeks IDX80 turun 0.41% dan indeks obligasi BINDO turun 0.06%. Sektor konsumer non-siklikal mencatat pelemahan terdalam di pasar saham, sementara sektor konsumer siklikal mecatat penguatan tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.4 triliun di pasar saham. Sementara itu imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.86% ke 6.83%.
31 Oktober 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat bergerak fluktuatif, dengan indeks S&P 500 ditutup turun 0.33% dan imbal hasil UST 10Y naik dari 4.25% ke 4.30%. Microsoft melaporkan earnings 3Q yang lebih baik dari ekspektasi, namun proyeksi penjualan ke depannya relatif mengecewakan pasar karena ekspektasi pertumbuhan dari cloud yang menurun. Sementara itu PDB Amerika Serikat tumbuh 2.8% QoQ annualized di 3Q-24, turun dari 3.0% di kuartal sebelumnya. Personal consumption menjadi pendorong bagi ekonomi, tumbuh 3.7%, lebih tinggi dari ekspektasi 3.3% mengindikasikan konsumsi masyarakat yang kuat.
Asia
Pasar saham kawasan Asia bergerak variatif, dengan indeks MSCI Asia Pacific ditutup turun 0.26%. Pasar Jepang menguat menjadi penopang kinerja indeks, sementara pasar saham China melemah. Secara sektoral, industrial mencatat penguatan tertinggi, sementara sektor konsumer siklikal melemah terdalam. Pasar Jepang menguat didukung pelemahan Yen serta ekspektasi BoJ akan mempertahankan suku bunga. Sementara itu pasar China bergerak fluktuatif di tengah penantian stimulus fiskal dari pemerintah China. Data PMI China menunjukkan perbaikan di Oktober, dengan PMI manufaktur naik ke 50.1 (sebelumnya 49.8) dan PMI non-manufaktur naik ke 50.2 (sebelumnya 50.0).
Indonesia
Pasar domestik melanjutkan pelemahan, dengan indeks IDX80 turun 0.41% dan indeks obligasi BINDO turun 0.06%. Sektor konsumer non-siklikal mencatat pelemahan terdalam di pasar saham, sementara sektor konsumer siklikal mecatat penguatan tertinggi. Investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.4 triliun di pasar saham. Sementara itu imbal hasil SBN 10Y turun dari 6.86% ke 6.83%.
IDB: Inflasi domestik kembali melandai
Baca selengkapnyaIWH: Pasar merespon positif nominasi menteri keuangan AS
Investment Weekly Highlights
IDB: Pemerintah menetapkan kenaikan UMP 2025 di 6.5%
Baca selengkapnya