12 Juli 2024
Global
Amerika Serikat mencatat deflasi 0.1% MoM di Juni yang merupakan deflasi bulanan pertama sejak Mei 2020. Secara tahunan inflasi turun ke 3.0% YoY dari sebelumnya 3.3%. Inflasi inti juga turun ke 3.3% YoY dari sebelumnya 3.4% lebih rendah dari ekspektasi. Data ini memperkuat optimisme pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga The Fed di September. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.88% dengan sektor teknologi melemah, sementara saham kapitalisasi kecil-menengah menguat tercermin dari indeks Russell 2000 yang menguat 3.57%. Dinamika ini dipandang sebagai sinyal positif penguatan pasar saham AS yang lebih merata, tidak hanya terkonsentrasi di sektor teknologi. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.28% ke 4.21%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia menguat dengan indeks MSCI Asia Pacific naik 1.79%. Sektor teknologi menjadi penopang kinerja indeks setelah laporan penjualan TSMC yang lebih baik dari ekspektasi mendukung sentimen di sektor teknologi Asia. Pasar China juga menguat setelah regulator memperketat aturan short sell dan quantitative trading.
Indonesia
Moderasi data ekonomi AS dan menguatnya optimisme pemangkasan suku bunga menjadi faktor positif bagi Rupiah yang menguat 0.28% ke level 16,195/USD. Indeks saham IDX80 menguat 0.46% dengan sektor transportasi mencatat kinerja terbaik, dan investor asing mencatat pembelian bersih IDR602 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga positif 0.07% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 7.05% ke 7.00%.
12 Juli 2024
Global
Amerika Serikat mencatat deflasi 0.1% MoM di Juni yang merupakan deflasi bulanan pertama sejak Mei 2020. Secara tahunan inflasi turun ke 3.0% YoY dari sebelumnya 3.3%. Inflasi inti juga turun ke 3.3% YoY dari sebelumnya 3.4% lebih rendah dari ekspektasi. Data ini memperkuat optimisme pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga The Fed di September. Indeks S&P 500 ditutup turun 0.88% dengan sektor teknologi melemah, sementara saham kapitalisasi kecil-menengah menguat tercermin dari indeks Russell 2000 yang menguat 3.57%. Dinamika ini dipandang sebagai sinyal positif penguatan pasar saham AS yang lebih merata, tidak hanya terkonsentrasi di sektor teknologi. Imbal hasil UST 10Y turun dari 4.28% ke 4.21%.
Asia
Pasar saham kawasan Asia menguat dengan indeks MSCI Asia Pacific naik 1.79%. Sektor teknologi menjadi penopang kinerja indeks setelah laporan penjualan TSMC yang lebih baik dari ekspektasi mendukung sentimen di sektor teknologi Asia. Pasar China juga menguat setelah regulator memperketat aturan short sell dan quantitative trading.
Indonesia
Moderasi data ekonomi AS dan menguatnya optimisme pemangkasan suku bunga menjadi faktor positif bagi Rupiah yang menguat 0.28% ke level 16,195/USD. Indeks saham IDX80 menguat 0.46% dengan sektor transportasi mencatat kinerja terbaik, dan investor asing mencatat pembelian bersih IDR602 miliar di pasar saham. Pasar obligasi juga positif 0.07% dengan imbal hasil SBN 10Y turun dari 7.05% ke 7.00%.
IDB: Presiden Trump Umumkan Kesepakatan AS - Inggris
Investment Daily Bread
IDB: The Fed mempertahankan suku bunga
Investment Daily Bread
IDB: Pasar domestik melanjutkan penguatan
Investment Daily Bread