22 November 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat didukung saham sektor siklikal yang mengindikasikan optimisme pasar terhadap ekonomi AS tetap kuat. Indeks S&P 500 menguat 0.53% dengan sektor finansial menjadi penopang kinerja indeks. Imbal hasil UST 10Y bertahan di kisaran 4.42%. Sementara itu data tenaga kerja AS menunjukkan sinyal variatif, di mana klaim pengangguran awal turun ke level terendah sejak April, di sisi lain klaim pengangguran lanjutan naik ke level tertinggi dalam 3 tahun. Kondisi ini memberi sinyal perusahaan memilih untuk mempertahankan pekerja, namun perekrutan mulai berkurang yang menyebabkan pencari kerja sulit mendapat pekerjaan.
Asia
Pasar saham kawasan Asia kembali mencatat pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.39%. Sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks, setelah proyeksi penjualan dari Nvidia mengecewakan pasar. Selain itu sentimen pasar juga dibayangi oleh eskalasi perang Ukraina-Rusia, di mana Rusia dikabarkan melakukan retaliasi meluncurkan rudal ke Ukraina. Harga minyak Brent menguat 4.7% sepekan ini di tengah kondisi Ukraina-Rusia yang volatil.
Indonesia
Defisit neraca transaksi berjalan (CAD) Indonesia menyempit ke 0.6% dari PDB di 3Q-2024, dari 0.9% di kuartal sebelumnya. Neraca pembayaran berbalik surplus USD5.9 miliar di 3Q dari defisit -USD0.6 miliar di kuartal sebelumnya. Indeks saham IDX80 melemah 0.74% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.1 triliun. Sektor konsumer non-siklikal dan finansial menjadi pemberat kinerja pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga turun -0.05% dengan imbal hasil SBN 10Y naik 1bps ke 6.91%. Nilai tukar Rupiah melemah -0.38% ke 15,925/USD di tengah penguatan USD.
22 November 2024
Global
Pasar saham Amerika Serikat menguat didukung saham sektor siklikal yang mengindikasikan optimisme pasar terhadap ekonomi AS tetap kuat. Indeks S&P 500 menguat 0.53% dengan sektor finansial menjadi penopang kinerja indeks. Imbal hasil UST 10Y bertahan di kisaran 4.42%. Sementara itu data tenaga kerja AS menunjukkan sinyal variatif, di mana klaim pengangguran awal turun ke level terendah sejak April, di sisi lain klaim pengangguran lanjutan naik ke level tertinggi dalam 3 tahun. Kondisi ini memberi sinyal perusahaan memilih untuk mempertahankan pekerja, namun perekrutan mulai berkurang yang menyebabkan pencari kerja sulit mendapat pekerjaan.
Asia
Pasar saham kawasan Asia kembali mencatat pelemahan, dengan indeks MSCI Asia Pacific turun 0.39%. Sektor teknologi menjadi pemberat kinerja indeks, setelah proyeksi penjualan dari Nvidia mengecewakan pasar. Selain itu sentimen pasar juga dibayangi oleh eskalasi perang Ukraina-Rusia, di mana Rusia dikabarkan melakukan retaliasi meluncurkan rudal ke Ukraina. Harga minyak Brent menguat 4.7% sepekan ini di tengah kondisi Ukraina-Rusia yang volatil.
Indonesia
Defisit neraca transaksi berjalan (CAD) Indonesia menyempit ke 0.6% dari PDB di 3Q-2024, dari 0.9% di kuartal sebelumnya. Neraca pembayaran berbalik surplus USD5.9 miliar di 3Q dari defisit -USD0.6 miliar di kuartal sebelumnya. Indeks saham IDX80 melemah 0.74% dengan investor asing mencatat penjualan bersih IDR1.1 triliun. Sektor konsumer non-siklikal dan finansial menjadi pemberat kinerja pasar saham. Indeks obligasi BINDO juga turun -0.05% dengan imbal hasil SBN 10Y naik 1bps ke 6.91%. Nilai tukar Rupiah melemah -0.38% ke 15,925/USD di tengah penguatan USD.
IDB: Inflasi produsen AS melonjak
Investment Daily Bread
IDB: Arus dana asing mengangkat pasar domestik dan Rupiah
Investment Daily Bread
IDB: Inflasi AS sesuai ekspektasi memperkuat harapan penurunan suku bunga
Investment Daily Bread